INDOZONE.ID - Dalam kehidupan yang penuh kesulitan, ada satu nama yang terus dikenang karena dedikasinya untuk pendidikan anak-anak miskin di China.
Bai Fangli, seorang pria tua renta yang bekerja sebagai tukang becak, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Meski hanya memiliki penghasilan yang pas-pasan, Fangli mampu menyekolahkan 300 anak miskin melalui jerih payahnya mengayuh becak dari pagi hingga malam.
Baca Juga: Tren Baru di China: Panti Jompo untuk Anak Muda yang Lelah dan Stres Akibat Pekerjaan
Setiap hari, dari jam 6 pagi hingga 8 malam, Bai Fangli terus mengayuh becak di jalanan Tianjin tanpa mengenal lelah.
Bukan untuk memperkaya diri, melainkan demi tujuan mulia: membantu anak-anak miskin di kampung halamannya mendapatkan pendidikan yang layak.
Melihat anak-anak yang seharusnya belajar, namun justru harus bekerja di ladang, membuat hatinya tergerak.
Baca Juga: Viral, Momen Presiden Putin Mencium Al Quran Saat Kunjungan ke Masjid Nabi Isa di Chechnya
Pada awalnya, Fangli menyumbangkan seluruh tabungannya sebesar 10 juta rupiah ke sebuah sekolah agar anak-anak di kampungnya bisa melanjutkan pendidikan. Namun, niat baiknya tidak berhenti di situ.
Setiap hari, Bai Fangli selalu menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk diberikan kepada sekolah-sekolah lain.
Meski kesehatannya semakin memburuk seiring waktu, ia tetap konsisten melakukan ini selama bertahun-tahun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: China Morning Post