Selain itu, cobalah untuk tidak terlalu memikirkan tentang bagaimana orang lain akan menilai penampilanmu. Fokuslah pada pesan yang ingin kamu sampaikan, bukan pada kekhawatiran.
Bahasa tubuh memainkan peran besar dalam public speaking. Menjaga postur tubuh yang terbuka, melakukan gerakan tangan yang alami, dan menjaga kontak mata dengan audiens, dapat meningkatkan kepercayaan diri serta membuat pesan yang disampaikan lebih efektif.
Menurut penelitian dalam buku The Definitive Book of Body Language karya Allan dan Barbara Pease, bahasa tubuh yang baik dapat mempengaruhi cara audiens merespons pembicara. Dengan bahasa tubuh yang tepat, pembicara dapat menciptakan kesan yang lebih positif dan meyakinkan.
Praktik di hadapan audiens nyata akan memberikan pengalaman berharga yang tidak bisa didapatkan hanya melalui latihan sendirian.
Kamu akan belajar bagaimana menyesuaikan gaya bicara, kecepatan, dan nada suara, sesuai dengan respons yang diterima secara lansung oleh audiens.
Baca Juga: 4 Pelajaran Public Speaking dari Warren Buffett: Sang Legenda Investasi dan Ahli Komunikasi
Selain itu, kamu juga dapat memahami situasi nyata, seperti bagaimana menangani gangguan atau pertanyaan yang tak terduga.
Ini adalah keterampilan yang hanya bisa diperoleh melalui pengalaman langsung, sehingga memperkuat keahlian berkomunikasi interpersonal dan mampu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih natural serta autentik.
Terakhir, jangan takut menerima umpan balik dari audiens atau mentor. Umpan balik adalah salah satu cara terbaik untuk memperbaiki kemampuan public speaking.
Dengarkan apa yang orang lain katakan mengenai presentasimu dan gunakan kritik tersebut sebagai bahan evaluasi.
Public speaking bukan tentang menjadi sempurna, tetapi tentang proses pembelajaran yang terus-menerus.
Dengan terbuka terhadap umpan balik, kamu akan semakin berkembang dan tampil lebih percaya diri di kesempatan berikutnya.
Dengan memahami dan menerapkan beberapa rahasia di atas, siapa pun dapat mengasah keterampilan public speaking mereka.
Prosesnya mungkin membutuhkan waktu dan kesabaran, namun hasilnya akan sangat berharga, baik untuk kehidupan pribadi maupun profesional.
Ketika kita sudah mampu berbicara dengan lancar dan penuh percaya diri, pintu peluang baru pun akan terbuka lebar.
Berbicara di depan umum bukan lagi menjadi momok yang menakutkan, melainkan kesempatan untuk berbagi ide dan inspirasi kepada dunia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes, Talk Like Ted