Fleksibilitas dalam desain dan kreativitas yang tinggi, membuat setiap edisi Labubu terasa spesial dan selalu dinantikan oleh para penggemar.
Salah satu faktor lain yang membuat Labubu semakin populer adalah aspek koleksi. Designer toys seperti Labubu biasanya diproduksi dalam jumlah terbatas, sehingga ada nilai eksklusivitas yang membuatnya semakin diminati.
Pop Mart, sebagai produsen resmi Labubu, sering kali merilis edisi-edisi terbatas yang membuat para kolektor berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Boneka Labubu dalam unggahan story Lisa Blackpink.
Selain itu, keberadaan komunitas penggemar yang solid juga membantu meningkatkan popularitas Labubu. Di berbagai media sosial seperti Instagram dan Facebook, komunitas-komunitas ini saling berbagi foto, cerita, dan bahkan tips untuk mendapatkan edisi Labubu yang langka.
Komunitas ini juga sering kali mengadakan acara dan pertemuan untuk berbagi kecintaan terhadap karakter-karakter Kasing Lung, termasuk Labubu.
Bagi banyak penggemar, Labubu lebih dari sekadar mainan. Karakter ini, dengan ekspresi yang penuh emosi dan desain yang imajinatif, mampu membangkitkan berbagai perasaan, mulai dari kebahagiaan hingga nostalgia.
Bagi sebagian orang, Labubu bahkan dianggap sebagai simbol dari kebebasan berimajinasi dan ekspresi artistik yang tak terbatas.
Kepribadian Labubu yang serba ceria, sekaligus misterius, membuatnya mudah dicintai oleh berbagai kalangan.
Bukan hanya anak-anak yang terpesona oleh karakter ini, tetapi juga orang dewasa yang melihat
Labubu sebagai medium untuk mengekspresikan sisi kreatif dan playful mereka.
Labubu telah menjadi viral di seluruh dunia, terutama setelah Lisa BLACKPINK memperkenalkannya kepada jutaan penggemarnya.
Boneka ini memiliki desain unik dengan ciri khas gigi besar dan ekspresi lucu yang menarik perhatian para kolektor.
Baca Juga: Bukan Boneka, Mahasiswi Ini Malah Dapat Bunga Tabur dari Temannya Usai Sidang Sempro
Lisa BLACKPINK pertama kali membagikan story Labubu di Instagram pada April 2024, dan sejak saat itu, popularitasnya meroket.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bangkokpost, Nationthailand