Kategori Berita
Media Network
Rabu, 25 SEPTEMBER 2024 • 16:13 WIB

Apa Itu Duck Syndrome? Terlihat Penampilan Sempurna, Tapi Tersiksa Diam-diam

Ilustrasi Duck Syndrome. (Freepik)

INDOZONE.ID - Apa kalian pernah dengar istilah Duck Syndrome? Istilah ini kayaknya lagi populer di kalangan anak muda karena berkaitan dengan sesuatu yang terlihat sempurna, tapi ternyata tidak loh.

Mengutip dari situs psychcentral, Duck Syndrome merupakan suatu kondisi di mana suatu kondisi di mana seorang berusaha menampilka kesan hidup sempurna, namun di balik itu sebenarny mereka berjuang keras untuk menjaga semuanya tetap berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.

Duck syndrome ini seperti ini adalah gambaran bebek yang terlihat berenang santai di atas air, namun kakinya di dalam air begerak cepat.

Sindrom ini pertama kali disebut di Universitas Stanfords. Meskipun bukan gangguan mental, tapi dampaknya memang terasa kepada kesehatan mental karena akan membuat seseorang cemas dan depresi.

Baca Juga: Hebat! Pria Down Syndrome Ini Berhasil Jadi Perwakilan Rakyat di Kantor Penegak Hukum

Orang mengalami sering merasa takut dinilai dan dikritik dan selalu merasa gagal.

Tanda-tanda Duck Syndrome antara lain sering membandingkan diri dengan orang lain, merasa orang lain lebih sukses, takut dikritik, dan merasa dipermainkan oleh situasi. Kondisi ini dipicu oleh lingkungan pekerjaan, sekolah, hingga keluarga yang sangat menekankan pencapaian atau orang tua.

Cara Mengatasi Duck Syndrome

Mengelola Duck Syndrome bisa sulit karena belum dikenal secara luas. Sindrom ini dapat memicu depresi dan kecemasan sehingga penanganannya mirip dengan metode yang digunakan untuk mengatasi kedua kondisi tersebut, di antaranya

1. Merawat Diri (Self-Care)

Saat menghadapi situasi yang terasa terlalu berat atau ketika merasa tidak baik-baik saja, jangan berpura-pura seolah semuanya baik-baik saja. Jujurlah pada diri sendiri dan akui bahwa kamu perlu memberi perhatian lebih pada dirimu.

Lakukan perawatan diri dengan melatih kesadaran diri, menetapkan batasan, mengasah kemampuan manajemen waktu, berbicara dengan orang-orang terdekat, serta belajar menetapkan tujuan SMART (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Berbatas Waktu).

Baca Juga: Kisah Haru Charlene Gak Malu Terlahir Down Syndrome, Pesan Buat Orangtua Punya ABK Bikin Nyesek

2. Obat-obatan

Obat-obatan untuk depresi dan kecemasan merupakan salah satu opsi yang bisa dipilih, seperti obat anti-depresan atau obat anti-kecemasan, yang dapat membantu mengurangi gejala Duck Syndrome. Sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut, disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

3. Terapi

Jika tuntutan hidup terlalu berat, berkonsultasi dan melakukan terapi dengan ahli menjadi sebuah solusi. Dengan berkonsultasi bersama para profesional, dapat membantu seseorang mengurangi beban dan membimbing untuk melalui Duck Syndrome dengan baik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Psychcentral.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Apa Itu Duck Syndrome? Terlihat Penampilan Sempurna, Tapi Tersiksa Diam-diam

Link berhasil disalin!