Ilustrasi pernikahan. (freepik)
Ilustrasi pernikahan (freepik.com)
Fase ini tentunya tidak seindah Bulan Madu, tetapi semuanya akan tetap aman dengan komunikasi serta pemahaman yang baik di antara satu sama lain. Fase ini biasanya terjadi pada tahun ketiga hingga kelima pernikahan.
3. Jika Dia Berubah
Fase ketiga, yakni Jika Dia Berubah. Pada tahap ini, kamu akan berpikir untuk mengubah pasangan, begitu pun sebaliknya. Sebab, semua tindakan pasangan terkesan salah di mata kamu.
Saat menjalani fase ini, kamu mungkin berpikir untuk berselingkuh atau bahkan mengakhiri hubungan.
Namun, jika kamu bertahan, fase ini menawarkan kesempatan yang besar untuk pertumbuhan diri dan pasangan. Sebab, Kamu dan pasangan akan belajar menyelesaikan masalah hingga menerima perbedaan satu sama lain.
Fase ketiga ini biasanya terjadi pada tahun kelima hingga ketujuh pernikahan.
Baca Juga: Riset BKKBN: Angka Pernikahan Dini Turun, Tetapi Seks Remaja Meningkat
4. Air Tenang
Selanjutnya, adalah fase Air Tenang yang umum terjadi dalam waktu lama, seperti 20 tahun. Pada fase ini, kamu dan pasangan akan merasakan kenyamanan dalam kehidupan rumah tangga.
Dalam fase ini, kamu dan pasangan akan mengalami kelahiran anak, pembelian rumah, dan pindah ke lingkungan hidup lain.
5. Menemukan Satu Sama Lain Lagi
Berikutnya, ada fase Menemukan Satu Sama Lain Lagi. Setelah melalui fase keempat yang berlangsung cukup lama, kamu dan pasangan perlahan-lahan menjadi berdua lagi.
Kenapa begitu? Sebab, pada fase ini, berbagai tanggungan hidup kalian akan selesai, mulai dari cicilan rumah lunas hingga anak-anak menemukan hidupnya masing-masing.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Marriage.com