Kategori Berita
Media Network
Jumat, 11 OKTOBER 2024 • 17:24 WIB

Viral Pencari Suaka Mendirikan Tenda di Sepanjang Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan, Siapa Mereka Sebenarnya?

“Kami mengadvokasi hak-hak mereka, termasuk pendidikan dan perawatan kesehatan, sementara mereka menunggu hasil klaim mereka. Dalam jangka panjang, kami berupaya untuk memperkuat sistem dan hukum suaka,” tulisnya di laman resmi UNHCR.

Hak untuk mencari suaka adalah hak asasi manusia dan setiap orang di dunia berhak untuk mengajukan suaka jika mereka melarikan diri dari konflik atau penganiayaan. Mereka tidak boleh diusir atau dikembalikan ke situasi yang membahayakan nyawa atau kebebasan mereka. Ini adalah prinsip non-refoulement yang tercantum dalam Konvensi Pengungsi 1951. Prinsip ini juga merupakan bagian dari hukum hak asasi manusia dan hukum kebiasaan internasional dan harus dijamin oleh semua negara.

Apa Perbedaan antara Pencari Suaka dan Pengungsi?

Pengungsi adalah seseorang yang dipaksa meninggalkan negaranya dan tidak dapat kembali karena ancaman serius terhadap nyawa, integritas fisik, atau kebebasannya sebagai akibat dari penganiayaan, konflik bersenjata, kekerasan, atau gangguan publik yang serius. Status hukum ini memberikan hak dan perlindungan tertentu kepada seseorang.

Baca Juga: Viral Momen Tak Terduga saat 2 Murid MTS Mengenakan Pakaian Batik yang Senada, Netizen : Cie Couple!

Sedangkan pencari suaka adalah seseorang yang telah atau bermaksud mengajukan permohonan untuk diakui sebagai pengungsi, tetapi permohonannya belum diproses. Pemerintah biasanya akan menilai permohonan suaka untuk menentukan apakah keadaan seseorang menjadikan mereka pengungsi.

Bagaimana Peran UNHCR Melindungi Pencari Suaka?

UNHCR berupaya memastikan pencari suaka dapat mengajukan klaim status pengungsi secara adil dan efisien. UNHCR terus berusaha membantu mereka untuk mengakses standar perawatan dan dukungan minimum sembari menunggu hasil. UNHCR juga bekerja sama dengan negara-negara untuk memperkuat sistem dan hukum suaka mereka.

UNHCR berupaya memastikan mereka dapat memperoleh keamanan, dapat mengajukan klaim dan tidak ditolak atau dikembalikan ke daerah yang membahayakan hingga klaim mereka diperiksa.

“Pencari suaka tidak boleh dikurung hanya karena memasuki suatu negara dengan cara yang tidak teratur dan mereka tidak boleh ditahan sambil menunggu klaim mereka didengar. Kami bekerja sama dengan pemerintah untuk menemukan pilihan lain, seperti perawatan masyarakat atau perumahan tempat penampungan swasta atau pemerintah. Kami juga mengadvokasi terhadap kebijakan yang menahan anak-anak. Kebijakan ini membuat mereka mengalami masa kecil yang dihabiskan di penjara sempit atau fasilitas imigrasi, yang terpapar trauma,” tulis UNHCR.

Baca Juga: Viral Pengemudi Mobil Minta Makanan ke Orang Tak Dikenal di Lampu Merah, Bukti Cowok Gampang Akrab

Jika ada pencari suaka yang ditahan, tim UNHCR akan mengunjungi tempat penahanan untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi sesuai standar suaka internasional. Apakah mereka memiliki privasi, bagaimana jenis makanan, pakaian dan perawatan medis yang mereka terima.

Dalam jangka panjang, UNHCR berencana untuk memperkuat sistem keamanan suaka, dengan cara bekerja sama dengan negara-negara untuk membangun dan meningkatkan undang-undang dan sistem suaka nasional. Sistem suaka yang kuat dapat secara efisien mengidentifikasi orang-orang yang membutuhkan perlindungan internasional.

Semakin banyaknya kasus yang tertunda, akan membuat pencari suaka hidup dalam ketidakpastian hukum selama bertahun-tahun dan tidak dapat memulai kembali hidup mereka. Selain itu, lebih sulit bagi pemohon yang ditolak untuk kembali dan berintegrasi kembali ke negara asal mereka.

  Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Unhcr.org

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Viral Pencari Suaka Mendirikan Tenda di Sepanjang Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan, Siapa Mereka Sebenarnya?

Link berhasil disalin!