Tidak setiap memori yang pernah kita rasakan adalah memori yang baik. Memandang suatu wajah, melihat peristiwa atau mendengar suatu nama tertentu bisa jadi punya implikasi berbeda pada setiap individu.
Boleh jadi satu orang bisa menjadi sedih, bahagia atau bahkan ketakutan bila memandang suatu wajah atau mendengar suatu nama. Ini sangat bergantung dengan ingatan apa yang tertanam pada dirinya tentang sosok atau sesuatu tersebut. Apakah perasaan nostalgia yang erat dengan kebahagiaan ataukah traumatik yang berkonotasi negatif.
Maka untuk menjaga agar kita bisa menghadirkan ingatan positif di masa depan adalah dengan memanfaatkan panca indera pada hal-hal yang bermanfaat. Tidak melihat-lihat hal yang tidak pantas, tidak mendengar hal-hal yang sia-sia atau tidak menyentuh sesuatu yang bukan hak kita akan membantu kamu membentuk memori yang lebih selamat di masa mendatang.
Pun hindari tindak kekerasan baik fisik maupun verbal untuk ikut menjaga memori serta perasaan orang lain. Syukuri karunia Tuhan atas eksistensi panca indera yang sehat dengan menggunakannya pada kebaikan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Webmd.com, Confinity.com