Kategori Berita
Media Network
Kamis, 17 OKTOBER 2024 • 12:25 WIB

Mengenal Tradisi Sumbangan Pernikahan di Situbondo, Mulai dari Barang hingga Uang

Ilustrasi memberi sumbangan.

INDOZONE.ID - Tradisi sumbangan dalam pernikahan di Situbondo, Jawa Timur masih terus dilestarikan hingga sekarang. Namun, seiring berjalannya waktu, bentuk sumbangan ini telah mengalami perubahan. Jika dahulu sumbangan lebih sering berupa barang seperti beras atau gula, kini sebagian besar masyarakat memilih memberikan uang.

Menurut penelitian berjudul "Perubahan Sosial dan Tradisi Sumbangan dalam Masyarakat Situbondo," yang diterbitkan pada Jurnal Sosial Budaya tahun 2023 terungkap bahwa pergeseran ini terjadi akibat perubahan kebutuhan praktis dan gaya hidup masyarakat yang semakin modern .

Pada awalnya, sumbangan ini diberikan secara sukarela sebagai bentuk bantuan untuk keluarga yang menggelar acara. Namun, saat ini, tradisi tersebut lebih menyerupai sebuah "utang sosial," di mana sumbangan yang diberikan akan dicatat dengan rapi dan diharapkan akan dibalas dengan jumlah yang sama ketika pemberi sumbangan menyelenggarakan acara serupa.

Baca Juga: Kisah Pengantin Pria Kejutkan Mempelai Wanita dengan Kehadiran Murid Down Sindrom di Pernikahan

Tradisi Resiprositas yang Kuat

Tradisi sumbangan ini mencerminkan sistem resiprositas atau timbal balik yang kuat dalam budaya masyarakat Situbondo. Meski tujuannya adalah membantu, kenyataannya praktik ini bisa menjadi beban bagi penerima. Sebab, mereka merasa harus mengembalikan sumbangan dengan jumlah yang sama di kemudian hari, menciptakan tekanan sosial bagi yang kemampuan ekonominya terbatas.

Perubahan dari sumbangan barang ke uang terjadi karena alasan praktis. Barang sering kali tidak langsung bisa dimanfaatkan, sedangkan uang lebih fleksibel untuk menutupi berbagai kebutuhan hajatan. Masyarakat perkotaan, yang gaya hidupnya tidak lagi bergantung pada sektor pertanian, cenderung lebih memilih menyumbang dalam bentuk uang. Sementara itu, di pedesaan, tradisi menyumbang barang masih cukup sering dilakukan.

Sumbangan untuk Menjaga Kehormatan

Dalam acara pernikahan, biasanya nama pemberi sumbangan dan jumlah yang diberikan dicatat dengan rapi. Hal ini bertujuan agar di masa depan, saat pemberi sumbangan mengadakan acara serupa, mereka bisa mendapatkan balasan dengan jumlah yang setimpal.

Baca Juga: 101 Caption Instagram Pernikahan Bahasa Inggris, Singkat!

Sumbangan bukan hanya soal materi, tapi juga menjaga kehormatan di mata masyarakat. Jika seseorang tidak ikut menyumbang, ia bisa dianggap melanggar adat dan tidak menghargai budaya setempat. Semakin besar jumlah sumbangan yang diberikan, semakin besar pula simbol kedekatan hubungan antara pemberi dan penerima.

Nilai Gotong Royong

Meski kadang menimbulkan beban, tradisi sumbangan ini tetap dipertahankan karena masyarakat percaya bahwa ini merupakan bagian dari menjaga keharmonisan sosial. Di sisi lain, tradisi ini juga mengajarkan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan. Orang yang menyelenggarakan hajatan tidak merasa sendirian karena banyak kerabat dan tetangga yang datang membantu, baik dari segi materi maupun tenaga.

Selain dalam pernikahan, tradisi sumbangan juga hadir dalam acara-acara lain seperti kelahiran dan kematian. Di beberapa kasus, masyarakat bahkan membantu dengan tenaga, menunjukkan betapa kuatnya budaya saling membantu di Situbondo.

Tradisi yang Terus Bertahan

Dalam ajaran Islam, tradisi ini dikenal dengan istilah ta’awun, yang berarti saling membantu dalam kebaikan. Selama dilakukan tanpa paksaan dan dengan niat yang tulus, tradisi ini sejalan dengan nilai-nilai agama.

Meskipun bentuk sumbangan mengalami perubahan dari barang ke uang, esensi dari tradisi ini tetap sama: membantu sesama dan menjaga hubungan baik di dalam masyarakat.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal Nasional

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Tradisi Sumbangan Pernikahan di Situbondo, Mulai dari Barang hingga Uang

Link berhasil disalin!