Ilustrasi tidur cukup merupakan rahasia hidup bahagia yang jarang diketahui dan sering disepelekan.
Selain itu, inemuri cenderung membedakan sudut pandang antara pria dan wanita. Di Jepang, tidur di tempat kerja atau sidang, lebih sering diasosiasikan dengan pria, yang memang merupakan mayoritas di bidang pekerjaan publik.
Sementara itu, perempuan diidentikkan dengan inemuri di tempat umum, seperti di kereta. Wanita yang melakukan inemuri biasanya lebih sering dikritik, jika posisi tubuhnya dianggap tidak sopan.
Fenomena tidur di tempat kerja di Jepang atau inemuri, memiliki pandangan berbeda di Barat. Di Amerika Serikat dan Eropa, tidur di tempat kerja kerap mendapat pandangan yang kurang baik.
Kegiatan tersebut dianggap mengganggu pekerjaan utama sehingga perlu dilakukan secara privat, seperti di ruang tidur khusus atau ruangan tertutup. Bahkan, tidur di tempat kerja dapat menyebabkan pemecatan di beberapa kasus.
Walaupun begitu, ada tren baru yang lebih melonggarkan kegiatan ini, tren tersebut melihat tidur sebagai strategi manajemen untuk meningkatkan produktivitas. Jadi, tidur singkat di tempat kerja mulai dianggap bermanfaat dalam budaya kerja tertentu.
Baca Juga: 5 Aroma Minyak Esensial Terbaik untuk Kamar Agar Tidur Lebih Nyenyak
Fenomena ini memperlihatkan, bahwa toleransi terhadap tidur di tempat kerja sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya, terlebih juga perkembangan dunia.
Banner Z Creators Undip. Di Jepang, meskipun kasus anggota parlemen yang tertidur dalam sidang menuai kritik, inemuri tetap diterima jika seseorang tetap hadir di tempat kerja. Hal itu tetap menunjukkan komitmen mereka pada tugas yang diemban, meski sedang tidur.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Social Science Japan Journal, 6(2), 181-197.