Formula berikutnya berkaitan dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan masyarakat terfokus ke generasi Z. Ricky menyebut Indozone mengahdirkan konten-konten yang berbeda dan belum tentu terfikirkan oleh media masa lain termasuk oleh media sosial.
"Kemarin contoh audiance kita Gen Z kita kompare dengan kompetitor ngapain. Beritanya cuma satu, Messi transfer dari Barcelona ke PSG. Di mana-mana pasti itu, nah kita harus mikir nih Gen Z mau konsum apa ya, Karena kalau mau cari itu sudah pasti detik.com begitu tanda tangan sudah keluar duluan, jadi nggak usah kita kasih tahu lagi, semua orang sudah tahu," kata Ricky.
"Tapi disitu ada menarik, pengen tahu nggak sih Messi nginep di mana? Berapa harganya? Dia nginep semalam waktu dia terbang ke Paris buat tanda tangan kontrak. Ternyata harga kamar Messi kalau kalian kaum rebahan itu 20 ribu mangkok indomi rebus," sambungnya.
Sedangkan jika dibandingkan dengan media sosial luas, Indozone tentunya memiliki koridor-koridor jurnalistik yang diterapkan dalam setiap pemberian informasi yang dihasilkan.
"Jadi kalau ada 10 orang bilang pohon itu biru, kita cek Indozone oh pohon hijau, ada kredibilitas disitu, ada segala macem sehingga semua ada perannya," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung