Kategori Berita
Media Network
Kamis, 14 NOVEMBER 2024 • 09:56 WIB

Orang Tua Digital Sedang Tren di China, Obat Hati Bagi Remaja Kesepian

sepasang suami istri yang menjadi orang tua virtual bagi remaja di China.

INDOZONE.ID - Bagi banyak remaja di China yang tumbuh tanpa kasih sayang orang tua, dunia digital kini menjadi tempat menemukan kehangatan. Di platform seperti Douyin (TikTok versi China), sejumlah akun dengan sukarela berperan sebagai "orang tua virtual" bagi mereka yang merindukan perhatian.

Salah satu akun populer adalah @Henverfenxiangrichang, yang berarti berbagi kehidupan sehari-hari dengan putri.

Dalam waktu kurang dari enam bulan, akun ini sudah meraih lebih dari 1,2 juta pengikut.

Baca Juga: Remaja di China Cacat Akibat Hukuman 1000 Squat dari Gurunya di Kamp Musim Panas

Konten yang mereka bagikan menampilkan pasangan paruh baya dari provinsi Shaanxi yang tersenyum ramah, mengajak "anak-anak" online mereka untuk tidak khawatir, tetap bahagia, dan sehat.

Melalui video-video yang tampak seperti panggilan video antara orang tua dan anak, pasangan ini dengan lembut memanggil para pengikut mereka sebagai "anak perempuan" atau "anak laki-laki".

Mereka kerap memberikan semangat, membayangkan situasi seperti pengikut mereka mengalami hari yang buruk di sekolah atau bekerja, dan bahkan berpura-pura “mentransfer uang” untuk menenangkan mereka.

Baca Juga: Fenomena 'Bapak Rumah Tangga' Meningkat di China, Banyak Suami Memilih Resign untuk Urus Keluarga

Kolom komentar ramai dengan interaksi emosional. Beberapa netizen berbagi cerita seputar sekolah, hubungan, bahkan membandingkan "orang tua digital" ini dengan orang tua kandung mereka yang mereka sebut "orang tua sepupu”.

Xiaofu, seorang mahasiswa, mengakui kecanduannya pada konten mereka. Ia merasa akun ini memberinya dukungan emosional yang selama ini ia rindukan dari orang tuanya.

Xiaofu juga mengaku pernah mengalami kekerasan rumah tangga dari ayahnya, yang membuat kehadiran "orang tua virtual" menjadi sumber pelipur lara yang berarti baginya.

Baca Juga: Kebun Binatang di China Dikritik Setelah Ketahuan Mengecat Anjing Agar Mirip Panda

Menurut UNICEF, pada 2018, sekitar 26,6 persen anak di China pernah mengalami kekerasan fisik, 19,6 persen kekerasan emosional, dan 26 persen mengalami pengabaian oleh orang tua mereka.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: South China Morning Post

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Orang Tua Digital Sedang Tren di China, Obat Hati Bagi Remaja Kesepian

Link berhasil disalin!