Kategori Berita
Media Network
Kamis, 12 DESEMBER 2024 • 15:00 WIB

Mengenal Sangjit: Tradisi Lamaran Tionghoa yang Sarat Makna dan Keindahan

Sangjit, tradisi lamaran Tionghoa

INDOZONE.ID - Ada banyak tradisi maupun ritual yang perlu dijalani sebelum melaksanakan pernikahan. Beragam adat dan budaya yang ada di Indonesia, membuat ada banyak pula ragam tradisi sebelum menikah.

Tapi, sebagian besar calon pengantin tentu melaksanakan tradisi lamaran sebelum melangsungkan pernikahan. Sebagai tanda awal bahwa kedua mempelai telah serius untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius yakni pernikahan.

Sebelum menikah, para calon pengantin biasanya melakukan prosesi lamaran. Bagi masyarakat berdarah Tionghoa atau Chinese, prosesi ini juga menjadi bagian penting yang biasa disebut dengan Sangjit.

Sangjit dalam budaya Tionghoa merupakan tradisi di mana keluarga pria membawa seserahan seperti perhiasan, pakaian,makanan, dan angpao ke keluarga wanita.

Baca Juga: Viral Momen Lamaran Mewah di Pati dengan Mahar Ratusan Juta, Ada Motor hingga Mobil Mewah sebagai Hadiah

Tradisi ini melambangkan keseriusan calon pengantin pria untuk menikah serta mempererat hubungan antara kedua keluarga.

Berasal dari dialek Hokkien, sangjit berarti membawa mas kawin, sebagai lambing keseriusan menuju tahap pernikahan.

Sangjit dimulai dengan persiapan seserahan oleh keluarga pria. Dan pada hari acara seserahan dibawa ke rumah keluarga wanita, yang kemudian diterima dan sebagian dikembalikan sebagai simbol kesepakatan. Prosesi ini diakhiri dengan pemberian doa restu.

Acara ini biasanya dihadiri oleh calon pengantin, keluarga inti dan perwakilan keluarga besar. Orang tua dan saudara berperan memberikan restu. Dan beberapa pasangan juga mengundang teman dekat mereka walaupun sebenarnya acara ini lebih intim.

Sangjit, tradisi lamaran Tionghoa

Baca Juga: Unik dan Kreatif! Pasangan Ini Pilih Sembako Jadi Seserahan Lamaran, Ada Minyak sampai Susu

Ada makna yang tersimpan dalam seserahan yang dibawa saat prosesi sangjit ini, seperti angpao untuk keberuntungan, dan makanan yang melambangkan harapan kelimpahan rezeki menjadikan momen sangjit penuh doa dan harapan bagi calon pengantin.

Biasanya, hantaran akan dihiasi dengan warna merah dan emas yang melambangkan keberuntungan, dengan harapan semoga hubungan dan kehidupan selanjutnya selalu dilimpahi keberuntungan.

Dari seserahan hinggan doa restu, setiap elemen sangjit mencerminkan kehangatan dan keindahan tradisi Tionghoa. Prosesi ini tidak hanya menyatukan dua hati, tetapi juga menyatukan dua keluarga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/weddingku

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Sangjit: Tradisi Lamaran Tionghoa yang Sarat Makna dan Keindahan

Link berhasil disalin!