Jika kamu mulai merasa waktu bersama pasangan adalah beban, itu bisa jadi tanda hubungan kamu sedang bermasalah.
Kamu mungkin lebih sering mencari alasan untuk menghabiskan waktu dengan teman, bekerja lebih lama, atau melakukan hal lain agar tidak harus berada di sekitar pasangan.
Bahkan, saat berada di rumah, kamu lebih memilih untuk menonton TV atau menghabiskan waktu di ponsel, alih-alih berinteraksi dengan mereka.
Sering mengkritik atau merendahkan pasangan, bahkan untuk hal-hal kecil, bisa merusak hubungan. Misalnya, bukannya mengatakan dengan lembut "Tolong bantu cuci piring", bisa jadi malah keluar kata-kata "Kamu enggak pernah bantu apa-apa di rumah".
Sindiran, ejekan, atau bahkan sikap meremehkan juga bisa muncul, yang akhirnya membuat pasangan merasa tidak dihargai dan disayangi.
Keintiman fisik lebih dari sekadar hubungan seksual. Sentuhan fisik, seperti pelukan, ciuman, atau sekadar berpegangan tangan adalah cara untuk tetap terhubung.
Jika hal ini makin jarang terjadi atau terasa terpaksa, itu bisa jadi pertanda adanya masalah yang lebih dalam.
Bisa jadi ketertarikan kamu mulai hilang atau ketidakberesan dalam hubungan, membuat keinginan untuk dekat fisik menjadi berkurang.
Kadang, masalah lama yang belum selesai, bisa terus menghantui hubungan. Jika kamu atau pasangan merasa tersakiti karena sesuatu yang belum dibicarakan atau dimaafkan, perasaan itu bisa menumpuk.
Misalnya, jika pasangan pernah mengecewakan kamu, namun kamu belum benar-benar melupakan atau memaafkannya, perasaan tersebut bisa muncul lagi dalam bentuk kemarahan atau ketegangan yang tidak terselesaikan.
Baca Juga: Ini 5 Zodiak yang Paling Takut Disakiti Saat Menjalin Hubungan
Jika kamu dan pasangan sudah tidak lagi merencanakan masa depan bersama, itu bisa menandakan hubungan kamu tidak berjalan ke arah yang sama.
Misalnya, jika salah satu dari kamu mengajak merencanakan liburan atau berbicara tentang masa depan bersama dan pasangan tampak tidak tertarik, itu bisa berarti kalian sudah tidak sepaham lagi tentang arah hubungan ini.
Merasa tidak didukung oleh pasangan, bisa sangat menyakitkan. Ini bisa terjadi ketika pasangan tidak ada saat kamu membutuhkannya, baik secara emosional, fisik, atau dalam kehidupan sehari-hari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Executivematchmakers.com