Sebuah puisi keyakinan
Tentang arti sebuah perjalanan
Yang Sang Pemilik hujan anugerahkan padanya, pada pria saleh itu
Pada Rasulullah
Mikraj ajari manusia untuk bersujud pada Sang Rabbi
Mikraj ajari kaum muslim mencintai Tuhan-Nya
Merindukan kasih pertemuan dengan pencipta-Nya
Allah SWT
Baca Juga: Kisah Isra Miraj, Perjalanan Nabi Muhammad SAW Menjemput Perintah Salat
Ilustrasi peringatan Isra Miraj
Puisi Isra Miraj yang menjelaskan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW, dapat jadi pembelajaran bagi umat Muslim.
Oleh: Ahmad Gaus
Ada waktu yang tidak bisa dijelaswkan oleh waktu
Waktu transenden di luar waktu
Yang tidak bisa dimasuki dengan persepsi
Melainkan dengan meniadakan diri
Sekejap atau seribu tahun tiada beda
Di rentang waktu itu Muhammad ber-Mikraj
Menjumpai Tuhan di Sidratul Muntaha
Tuhan membekali Muhammad dengan salat
Agar umatnya dapat ber-Mikraj seperti dia
Maka salat adalah momen transenden untuk meniadakan diri
Sebab hanya dengan merasa tidak ada
Engkau dapat melihat Yang Ada
Fa in lam takun, tarahu
Sebelum sosokmu hijrah ke Madinah
Kau hadiahi kami sebait kisah
Tentang perjalanan semalam yang kami imani
Antara Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha
Sebuah ujian keimanan untukku, untuk kami
Dan, kami akan berjuang
Mengimani peristiwa-peristiwamu
Yaa Rasulullah
Cahaya Isra akan mengalir dalam helai napasku
Di sini
Di jiwa ini
Bercahaya dan bersinar seperti kerlipnya bintang
Membuktikan kisah keimanan diri
Padamu ya Rasulku
Cahaya Isra akan tenteram selalu di hati
Membuktikan kebesaran Allah
Allah yang kusayangi
Oleh: M. Luthfi
Isra adalah perjalanan Nabi
Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso
Miraj adalah perjalanan Nabi
Dari Masjidil Aqso ke langit ketujuh
Nabi menuju ke Sidrotul Muntaha
Dan akhirnya Nabi sampai di Mustawa
Semua terjadi hanya semalam saja
Semua atas kuasa Allah ta'ala
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: