“Alhamdulillah rampung dan berjalan dengan lancar, terkait dengan itu pula hari ini beliau Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati yang menugaskan kepada saya untuk bisa memimpin acara pada hari ini. Karena kita tahu bersama bahwa saat ini beliau masih melaksanakan satu kewajiban untuk orientasi kepemimpinan yang dilaksanakan di magelang dan insyallah berakhir besok pagi,” tutur Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, Kamis (27/2/2025).
Ritual mandi Padusan di Boyolali.
Dia berharap kegiatan Padusan yang diselenggarakan, bisa melestarikan tradisi dan budaya yang selama ini telah dijalankan.
“Wisata dan juga untuk multiplayer efek, bagaimana tentang peningkatan kesejahteraan dengan menimbulkan perekonomian di dalamnya karena ada kegiatan Padusan yang rutin,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih, menargetkan adanya peningkatan pengunjung selama dua hari Padusan.
“Rinciannya sepuluh ribu di Umbul Ngabean Pengging dan sepuluh ribu lagi di Umbul Tlatar,” ungkapnya.
Tradisi kirab padusan atau mandi bersama sama sebelum memasuki bulan suci ramadhan tentunya menjadi tontonan bagi wisatawan dan warga sekitar. Bahkan banyak pengunjung yang mengabadikan momen tradisi setahun sekali itu.
“Tadi saya melihat kirab Padusan. Menurut saya cukup menarik sih bagi warga yang belum pernah melihat seperti saya baru kali ini datang bersama teman-teman, harapannya tradisi seperti ini bisa terus dilestarikan,” ujar salah satu pengunjung, Faizah Putri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan