Lebih lanjut, Ima menuturkan bahwa kondisi abnormalitas pada telur tidak menjadi masalah serius jika hanya terjadi pada satu atau beberapa butir telur.
"Namun, jika banyak telur yang mengalami gelombang pada kerabang, itu mengindikasikan adanya masalah, misalnya karena ayam mengalami stres, air minum mengandung kadar garam tinggi, kekurangan nutrisi, defisiensi vitamin D atau kalsium," ulasnya.
"Bisa juga disebabkan oleh mikotoksin, yaitu racun yang dihasilkan dari jamur pada pakan ayam. Jika pakan berjamur dan mengandung mikotoksin, lalu dikonsumsi ayam, maka akan berdampak pada kualitas telur yang dihasilkan," tambahnya.
Ima pun mengingatkan pentingnya perhatian dari peternak dalam menjaga asupan nutrisi ayam petelur.
"Dengan menjaga nutrisi, kebersihan, higienitas, dan sanitasi kandang, telur yang dihasilkan akan lebih sehat dan bermanfaat untuk dikonsumsi manusia," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan