Ilustrasi kepribadian sanguinis yang banyak senyum dan memikat (Unsplash)
Tahun 1996 silam, seorang psikolog Florence Litauer sempat mengeluarkan buku berjudul 'Personality Plus.' Melalui buku itu, ia mengungkap ada empat kepribadian dasar manusia pada umumnya yang kemudian menjadi acuan untuk pengembangan diri.
Empat kepribadian itu sendirti terdiri dari melankolis, koleris, plegmatis, dan sanguinis. Sebelumnya, cuplikan keempat keripadian tersebut sempat diulas di Indozone.
Salah satu karakter yang paling menyita perhatian adalah karakter sanguinis yang dikenal sebagai karakter yang penuh antusias dan warna-warni pesta. Sebuah karakter yang selalu menyita perhatian siapa pun. Ibaratnya dalam sebuah pesta atau perkumpulan, karakter ini paling menonjol di antara karakter lainnya.
Mudah sekali untuk mengenali kepribadian sanguinisi di sekitar kita. Karena mereka paling menonjol, khususnya dari gaya bicara dan pribadi mereka yang periang.
Mereka dikenal banyak bicara yang biasanya sangat mahir jadi entertainer. Ya, mereka memiliki kepribadian yang biasa disebut ekstrovert.
Mereka dikenal dengan pribadi yang supel dan punya banyak teman dan bisa dibilang setia kawan. Tipe sanguinis adalah tipe yang dapat memeriahkan suasana.
Nggak ada sanguinis, mungkin dunia atau lingkunganmu akan basi.
Kalian tentu pernah melihat bagaimana menariknya seorang pembawa acara atau presenter di televisi atau di radio. Bisa dipastikan mereka adalah tipikal kepribadian sanguinis yang memang terlahir sebagai pembicara ulung.
Ada yang bilang, karakter sanguinis juga cocok sebagai penjual atau salesman yang piawai. Dengan gaya bicaranya yang antusias dan memiliki daya pikat tertentu, sanguinis memiliki keahlian untuk menjual apapun yang ia tawarkan.
Sanguinis memiliki ide-ide cermelang dan fresh. Mereka bisa membuat suasana meeting kantor yang membosankan menjadi ceria.
Idenya selalu dibutuhkan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan.
Namun, di luar kelebihan seperti itu mereka juga memiliki kekurangan. Sanguinis kebanyakan tidak disiplin, egosentris, dan emosi yang labil. Dalam buku tersebut juga digambarkan, semua kelebihan sanguinis bisa menjadi kekurangan jika dikeluarkan terlalu berlebihan.
Contohnya, sanguinis memang pintar berbicara, namun kalau terlalu berlebihan orang akan menilai dirinya terlalu cerewet. Biasanya, pribadi sanguinis hanya bisa ngomong, tapi prakteknya agak susah ngerjainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: