Kategori Berita
Media Network
Kamis, 30 JULI 2020 • 15:45 WIB

Lafadz Takbiran Idul Adha Malam Lebaran Haji, Lengkap dengan Artinya

Pawai takbir Lebaran Idul Adha (ANTARA/M Ifdhal)

Tahun ini, Idul Adha 1441 Hijriah jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020 (10 Dzulhijjah). Itu berarti Kamis, 30 Juli 2020 umat Islam dianjurkan mengumandangkan takbir. Seperti apa lafadz takbiran Idul Adha?

Diterangkan Ibnu Qosim Al-Ghozzi dalam Fathul Qorib, mengumandangkan takbir pada malam hari raya hukumnya sunnah, termasuk takbiran Idul Adha.

Untuk takbiran Idul Adha, sunnahnya dilakukan setiap selesai salat fardhu, terhitung mulai dari malam hari raya (9 Dzulhijjah) hingga hari Tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah) -tiga hari setelah Idul Adha.

Pelaksanaan takbiran Lebaran Haji memang sedikit berbeda dengan takbiran Idul Fitri yang dimulai sejak terbenamnya matahari hingga dilaksanakannya salat Id.

Lafadz Takbiran Idul Adha Beserta Artinya

Pawai takbir Lebaran Idul Adha (ANTARA/M Ifdhal)

Pada dasarnya, lafadz takbiran Idul Adha sama saja dengan takbir Idul Fitri. Berikut ini bunyi takbir Hari Raya Qurban atau Idul Adha, lengkap beserta artinya:

Lafadz Takbir Idul Adha (singkat)

"Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa illaa haillallahu wallaahuakbar, Allaahu akbar walillaahil hamd."

Artinya: 

"Allah maha besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."

Lafadz Takbir Idul Adha (lengkap)

"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa illaa haillallahu wallahuakbar, Allahu akbar walillahil hamd.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa.

Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiin, walau karihal kafiruun, walau karihal munafiqun, walau karihal musyrikun.

Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah.

Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allahu akbar walillaahil hamd."

Artinya: 

"Allah Maha besar, Allah Maha besar, Allah Maha besar, Allah maha besar dengan segala kebesaran, Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Allah Maha besar, Allah Maha besar, Allah Maha besar, Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha besar. Allah Maha besar dan segala puji hanya bagi Allah.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya, Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. 

Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.

Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."

Ayat tentang Anjuran Membaca Takbir

Pawai takbiran malam Idul Adha (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Bertakbir di malam hari raya bukan sekadar tradisi, tapi juga merupakan anjuran Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti dalam hadits berikut:

"Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir." (Kanz al-Ummal: 24094)

Bagi siapa saja umat Muslim yang mengumandangkan takbir di malam hari raya, termasuk Hari Raya Idul Adha akan mendapat imbalan sepadan, seperti dalam sabda Rasulullah berikut:

"Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."

Di samping itu, anjuran membaca takbir diterangkan pula di dalam Al-Qur'an yaitu pada Surat Al-Baqarah ayat 185, berbunyi:

"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Catatan:

Takbir di malam Idul Adha disebut takbir muqayyad yaitu takbir yang dijalankan dalam waktu khusus, setelah melaksanakan salat fardhu maupun sunnah.

Sedangkan, takbir malam Hari Raya Idul Fitri dinamakan takbir mursal, artinya waktunya tidak mengacu pada waktu salat, atau tidak harus dibaca saat menjalankan ibadah salat fardhu dan sunnah.

Untuk waktunya, takbir mursal dikumandangkan dari terbenamnya matahari malam Idul Fitri (tanggal 1 Syawal) hingga selesai salat Idul Fitri.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Lafadz Takbiran Idul Adha Malam Lebaran Haji, Lengkap dengan Artinya

Link berhasil disalin!