INDOZONE.ID - Ketombe ditandai dengan serpihan kulit berwarna putih yang gatal di kulit kepala, yang mungkin membuat tidak nyaman.
Dikutip Healthline, hampir 50 persen dari populasi global akan mengalami ketombe setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk: kulit kering, dermatitis seboroik, sensitivitas terhadap produk rambut, serta pertumbuhan jamur Malassezia.
Meskipun ada banyak produk yang dijual bebas (OTC) yang dirancang untuk mengobati ketombe, 10 pengobatan rumahan sederhana ini mungkin sama efektifnya.
Secara historis, tea tree oil telah digunakan untuk membantu mengobati kondisi kulit seperti jerawat dan psoriasis. Tea tree oil juga memiliki sifat antimikroba dan antijamur, yang dapat membantu meringankan gejala ketombe.
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa tea tree oil efektif dalam melawan Malazessia, yang dapat menyebabkan dermatitis seboroik dan ketombe.
Studi lain menemukan bahwa mengoleskan kasa jaring yang sudah direndam dalam tea tree oil ke kulit, lebih efektif daripada pengobatan antijamur resep untuk menyembuhkan luka yang disebabkan oleh jamur ini.
Terlepas dari penelitian-penelitian ini, penelitian yang lebih lanjut dan berkualitas tinggi diperlukan untuk sepenuhnya mengklaim manfaat tea tree oil.
Tea tree oil juga dapat menyebabkan iritasi pada mereka yang memiliki kulit sensitif. Oleh karena itu, lebih baik mengencerkannya dengan menambahkan beberapa tetes minyak jojoba atau minyak kelapa sebelum mengoleskannya langsung ke kulit.
Baca Juga: 3 Pilihan Hair Care yang Ampuh Mengatasi Rambut Rontok Parah dan Ketombe
Terkenal dengan berbagai manfaat kesehatannya, minyak kelapa dapat digunakan sebagai obat alami untuk ketombe.
Penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat meningkatkan hidrasi kulit, mencegah kekeringan, dan mengurangi peradangan saat digunakan sebagai pelembab.
Satu studi sebelumnya menemukan bahwa mengoleskan minyak kelapa ke kulit mengurangi gejala dermatitis atopik sebesar 68 persen.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline