INDOZONE.ID - Setelah menjalani perawatan botox, ada beberapa hal yang harus dihindari untuk memastikan hasil terbaik dan menghindari efek samping seperti memar, infeksi, dan kelopak mata turun.
Berikut beberapa penjelasan mengenai delapan hal yang tidak boleh dilakukan setelah botox, salah satunya tidur siang.
Ilustrasi perawatan botox. (freepik.com)
Sebagai seseorang pemula yang baru mencoba botox, kamu harus mengetahui banyak hal yang harus dihindari setelah perawatan (terutama dalam 48 jam pertama) untuk mencapai hasil terbaik.
Dengan melakukan perawatan pasca botox yang tepat, anda dapat mengurangi risiko efek samping dan memastikan bahwa hasilnya sesuai harapan.
Ilustrasi tidur siang, salah satu hal yang tidak boleh dilakukan setelah botox. (freepik.com)
Setelah menjalani perawatan botox, ada beberapa hal yang harus dihindari untuk memastikan hasil terbaik dan menghindari efek samping seperti memar, infeksi, dan kelopak mata turun.
Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari setelah menjalani perawatan botox.
Baca Juga: Filler hingga Botox Populer di Indonesia, Dokter-dokternya Upgrade Skill
Meskipun sering dilakukan, kamu harus menahan diri untuk tidak menyentuh wajah setelah perawatan botox. Setelah perawatan, mungkin muncul benjolan kecil di area yang dirawat.
Penting untuk tidak menggosok atau memijat benjolan ini agar neurotoksin dapat menetap di tempat yang telah ditentukan oleh dokter kamu.
Menggosok area tersebut dapat menyebabkan penyebaran yang tidak diinginkan, yang dapat mengakibatkan efek seperti kelopak mata atau alis yang turun.
Berbaring langsung setelah botox dapat menyebabkan penyebaran produk.
Dr. Jeremy Brauer, seorang dermatologis bersertifikat di Spectrum Skin and Laser, mengatakan bahwa sangat penting untuk menjaga botox tetap di tempat suntikan yang dimaksudkan dan tidak menyebar ke area lain.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Redbookmag.com