Kategori Berita
Media Network
Selasa, 06 OKTOBER 2020 • 17:28 WIB

Bau Mulut Tidak Sedap: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Ilustrasi bau mulut (health.com)

Bau mulut tidak sedap tentu akan sangat mengganggu, apalagi kalau misalnya hendak bertemu orang di luar ataupun akan menghadapi wawancara kerja.

Biasanya, bau mulut dialami setelah bangun tidur di pagi hari. Namun bau mulut yang terus-menerus adalah pertanda kondisi atau masalah kesehatan yang serius.

Dalam artikel ini, Indozone akan menjelaskan apa saja penyebab bau mulut, gejala bau mulut, diagnosis bau mulut dan cara mengobati nafas tidak sedap.

Penyebab Bau Mulut Tidak Sedap

Ilustrasi makanan penyebab bau mulut (Pexels/Tom Fisk))

Bau mulut secara medis disebut sebagai halitosis, ditandai dengan bau mulut tidak sedap. Kebersihan gigi yang buruk, konsumsi makanan tertentu, mulut kering, atau kondisi medis lainnya bisa menjadi penyebab bau mulut.

Penyebab paling umum dari bau mulut tidak sedap adalah penumpukan partikel makanan, pembentukan plak bakteri pada gigi dan lidah akibat kebersihan gigi yang buruk dan penyakit gusi.

1. Makanan - Konsumsi makanan yang berbau menyengat seperti bawang putih, bawang bombai, durian, beberapa keju, makanan pedas dan rempah-rempah dapat menyebabkan bau mulut.

Ini karena setelah makanan dicerna, mereka masuk ke aliran darah dan melakukan perjalanan ke paru-paru. Sehingga menghasilkan bau tak sedap yang memengaruhi napas dan bisa berlangsung selama beberapa jam.

Selain itu, konsumsi minuman asam seperti kopi  meninggalkan bau yang tertinggal di mulut, dan menyebabkan nafas tidak sedap.

2. Kebersihan mulut yang buruk - Penumpukan partikel makanan di gigi ataupun penumpukan plak di gigi dan lidah menyebabkan bau muluttidak sedap.

Oleh karena itu, menyikat atau membersihkan gigi setelah makan sangat membantu menghilangkan sisa makanan serta mencegah penumpukan plak di mulut, sehingga mencegah kerusakan gigi maupun penyakit gusi.

3. Mulut kering - Air liur membantu membersihkan mulut dan menjaganya tetap lembab. Ketika tubuh tidak menghasilkan cukup air liur, napas mulai berbau tidak sedap.

Di samping itu, mulut kering bisa terjadi akibat tidur dengan mulut terbuka, masalah kelenjar ludah atau minum obat tertentu.

4. Infeksi saluran pernapasan - Dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap akibat sekresi hidung atau sinus yang masuk ke orofaring.

5. Obat-obatan tertentu dapat mengurangi air liur di mulut dan menyebabkan bau tidak sedap. Misalnya obat antidepresan, diuretik, antihipertensi dan antipsikotik.

6. Penyakit - Bau mulut yang tidak sedap juga bisa menjadi tanda dari beberapa penyakit yang mendasari seperti diabetes, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), kanker mulut, dan gagal ginjal.

Gejala Bau Mulut Tidak Sedap

Ilustrasi orang bau mulut (prefereddentalcaresantarosa.com)

Gejala paling mencolok dari bau mulut adalah nafas tidak sedap dalam waktu yang lama. Kamu mungkin juga merasakan rasa asam di mulut.

Selain itu, mulut kering dan lapisan putih di lidah, terutama di bagian belakang lidah merupakan gejala bau mulut lainnya.

Jika bau mulut disebabkan oleh kebersihan gigi yang buruk, menyikat dan membersihkan gigi dengan benang akan sangat membantu.

Catatan:

Jika kamu mengalami bau mulut yang tidak sedap, ubah kebiasaan kebersihan mulut kamu seperti menyikat dan membersihkan gigi dengan benang. Lakukan cara ini 2 kali sehari setelah makan.

Apabila bau mulut masih terus berlanjut, segera periksakan ke dokter gigi. Terlebih, jika kamu terus mengalami mulut kering, sakit gigi, sulit mengunyah makanan, dan gusi bengkak.

Diagnosis Bau Mulut Tidak Sedap

Ilustrasi bau mulut (health.com)

Dokter gigi akan memeriksa mulut untuk mencari tahu penyakit gusi, infeksi, atau mulut kering yang kamu alami.

Kemudian dokter akan menanyakan pertanyaan mengenai seberapa sering kamu menyikat dan membersihkan gigi, jenis makanan yang kamu konsumsi, penyakit apa yang kamu derita sebelumnya, dan kondisi medis lainnya.

Kemudian dokter akan melakukan tes diagnostik untuk memeriksa sumber bau mulut tidak sedap, meliputi pengukuran organoleptik, kromatografi gas, sensor kimia, pemantauan sulfida, tes inkubasi saliva, pemantauan amonia, dan metode ninhidrin.

Pengobatan Bau Mulut Tidak Sedap

Ilustrasi gosok gigi (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bergantung pada penyebabnya, bau mulut dapat diobati. Menurut The American Dental Association, menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dan di antaranya membersihkannya sekali sehari dengan benang gigi adalah pengobatan bau mulut yang efektif.

Selain itu, menyikat lidah, menggunakan obat kumur antimikroba secara teratur, memeriksa gigi secara teratur, minum banyak air untuk mengurangi bau tak sedap akibat mulut kering, juga merupakan cara mengatasi bau mulut yang dapat diterapkan.

Hindari juga mengonsumsi produk-produk minuman yang mengandung alkohol, kafein, dan tembakau. Bilaslah mulut setelah makan atau minum apa pun, berhenti merokok, serta mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Bau Mulut Tidak Sedap: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Link berhasil disalin!