Jarum suntik (Photo by Piyapong Sayduang from Pexels)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada tahun 2022 mendatang, dunia akan mengalami krisis jarum suntik. Hal ini akan berdampak pada imunisasi nantinya.
Diketahui bahwa dunia nanti akan kekurangan sekitar 1-2 miliar jarum suntik yang benar-benar sangat dibutuhkan untuk vaksinasi COVID-19.
Menurut pakar WHO, Lisa Hedman, otoritas kesehatan negara harus membuat rencana agar kebutuhan jarum suntik ini masih bisa terpenuhi.
"Kita bisa mengalami kekurangan jarum suntik imunisasi global yang pada bisa menyebabkan masalah serius, seperti memperlambat upaya imunisasi serta masalah keamanan," kata dia yang dikutip dari Reuters, Kamis (11/11/2021).
"Kekurangan ini dapat menyebabkan penundaan vaksinasi rutin, terutama untuk anak-anak dan layanan kesehatan lainnya. Kondisi ini juga dapat mendorong pemakaian jarum suntik bekas dan jarum suntik yang tidak aman," lanjutnya.
Diketahui bahwa jumlah vaksinasi COVID-19 secara global sudah mencapai 6,8 miliar. Sementara itu produksi jarum suntik setiap tahunnya 6 miliar per tahun. Tentu ada kekurangan di sini yang sebenarnya harus segera ditanggulangi.
Maka dari itu, WHO meminta agar perusahaan jarum suntik bisa memproduksi perangkat yang tepat untuk suntikan itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: