Ilustrasi positif terinfeksi Omicron. (freepik)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa (22/2/2022) mengatakan sedang memantau subvarian BA.2 dari Omicron yang diklaim lebih menular daripada subvarian BA.1.
Namun WHO mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir karena subvarian BA.2 tidak lebih parah dari subvarian BA.1.
"Sublineage BA.2 harus terus dianggap sebagai varian yang menjadi perhatian dan harus tetap diklasifikasikan sebagai Omicron," kata WHO dalam sebuah pernyataan, dikutip dari India Today.
Sejak pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada akhir November tahun lalu, Omicron telah menyebar ke seluruh dunia, yang membuatnya mendominasi.
Baca juga: Dokter Ingatkan Bahaya Omicron pada Anak, Bisa Sebabkan Gagal Jantung
BA.2 berbeda dari BA.1 dalam urutan genetiknya, termasuk beberapa perbedaan asam amino dalam protein spike dan protein lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa BA.2 memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan BA.1.
WHO mengatakan penelitian sedang dilakukan untuk memahami subvarian ini, tapi data awal menunjukkan bahwa BA.2 tampaknya menyebar lebih cepat daripada BA.1, yang saat ini tetap menjadi sublineage Omicron paling umum yang dilaporkan.
Namun, perbedaan dalam transmisibilitas ini tampaknya jauh lebih kecil daripada perbedaan antara BA.1 dan Delta.
Studi sedang mengevaluasi risiko reinfeksi dengan BA.2 dibandingkan dengan BA.1.
Berdasarkan data dari beberapa negara, tidak ada perbedaan yang dilaporkan dalam tingkat keparahan klinis antara BA.2 dan BA.1.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: