Ini Jumlah Waktu Tidur yang Ideal Bagi Orang Paruh Baya dan Lanjut Usia Per Hari

Ilustrasi tidur.(FREEPIK/SENIVPETRO)

Berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan orang paruh baya dan lanjut usia?

Tujuh jam tampaknya merupakan jumlah tidur yang ideal, menurut temuan tim peneliti.

Universitas Cambridge mencatat dalam rilis mereka menyebut tidur bukan hanya tentang istirahat, karena sebenarnya tidur memainkan peran penting dalam fungsi kognitif dan kesehatan psikologis.

"Salah satu cara membantu kesehatan manusia, misalnya, adalah dengan membuang produk limbah di otak," tulis rilis tersebut seperti yang dilansir Medicaldaily, Selasa (10/5/2022).

Sementara orang membutuhkan jumlah tidur yang berbeda tergantung pada usia mereka saat ini, tidur itu sendiri cenderung lebih sulit seiring bertambahnya usia.

Faktanya, diperkirakan bahwa sekitar 40% hingga 70% orang dewasa yang lebih tua benar-benar memiliki masalah tidur kronis, setengahnya bahkan mungkin tidak terdiagnosis.

Ini dapat memiliki berbagai dampak pada kesehatan kognitif dan mental mereka.

"Durasi tidur, gangguan kejiwaan dan demensia saling berhubungan erat pada orang dewasa yang lebih tua," tulis para peneliti dalam studi mereka, yang diterbitkan Kamis di Nature Aging.

Jadi berapa sebenarnya jumlah tidur yang optimal untuk orang-orang di kelompok usia paruh baya?

Sebuah tim peneliti dari Universitas Cambridge dan Universitas Fudan di China melihat data Biobank Inggris dari hampir 500.000 orang dewasa antara usia 38 dan 73 tahun.

Mereka menganalisis pola tidur, kesehatan mental dan kesejahteraan mereka, dan bahkan mengambil tes kognitif.

Mereka menemukan bahwa tujuh jam adalah jumlah tidur yang optimal untuk orang-orang di usia paruh baya dan tua.

Jumlah tidur ini baik untuk kinerja kognitif dan kesehatan mental mereka.

"Durasi tidur yang tidak cukup dan berlebihan secara signifikan terkait dengan penurunan kognisi pada tindak lanjut," tulis para peneliti.

Dengan kata lain, kurang atau lebih dari tujuh jam tidur mempengaruhi kinerja kognitif mereka.

Mereka yang tidur dalam durasi yang lebih lama atau lebih pendek juga menunjukkan gejala depresi dan kecemasan, dan memiliki "kesejahteraan keseluruhan yang lebih buruk," catat universitas tersebut.

"Untuk setiap jam lebih dari durasi ideal dari tujuh jam, Anda menjadi lebih buruk," kata Barbara Sahakian, salah satu penulis studi dan seorang profesor di University of Cambridge, The Guardian melaporkan.

"Sangat jelas bahwa proses yang berlangsung di otak kita selama tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita."

Menurut para peneliti, ada kemungkinan bahwa gangguan dalam tidur nyenyak bisa berada di balik asosiasi tersebut karena penting untuk konsolidasi memori.

Kurang tidur juga dapat memengaruhi kemampuan otak untuk membuang racun.

Namun, tidak jelas mengapa tidur lebih lama bisa terdambak buruk. Salah satu kemungkinannya adalah kualitas tidur yang buruk akan membuat orang mencoba tidur lebih banyak karena merasa lelah.

"Meskipun kami tidak dapat mengatakan secara meyakinkan bahwa terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur menyebabkan masalah kognitif, analisis kami yang mengamati individu dalam jangka waktu yang lebih lama tampaknya mendukung gagasan ini," salah satu penulis studi, Profesor Jianfeng Feng dari Universitas Fudan.

"Tetapi alasan mengapa orang tua memiliki tidur yang lebih buruk tampaknya kompleks, dipengaruhi oleh kombinasi susunan genetik kita dan struktur otak kita," sebutnya.

Profesor Sahakian juga menekankan pentingnya tidur, terutama seiring bertambahnya usia.

"Menemukan cara untuk memperbaiki tidur bagi orang tua bisa menjadi sangat penting untuk membantu mereka menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan yang baik dan menghindari penurunan kognitif, terutama untuk pasien dengan gangguan kejiwaan dan demensia," kata Sahakian dalam rilis berita.

Artikel Menarik Lainnya:

• Profil Anderson Paak yang Penampilannya Mirip Pak Tarno Menuai Sorotan di Met Gala
• Hepatitis Akut Ditetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa, IDI Imbau Waspada ke Seluruh Nakes
• Masjid Banten Lama Dipadati Wistawan yang Ingin Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin