Ilustrasi ibu hamil. (Freepik/partystock)
Saat bulan puasa, salah satu kekhawatiran para ibu hamil dan menyusui yakni anak tidak bisa mendapatkan nutrisi cukup untuk berkembang. Faktanya, berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui memiliki banyak manfaat dengan catatan tetap mengikuti anjuran dokter.
Spesialis kandungan dan kebidanan RSIA Grand Family dr Edward Tony Ngantung menjelaskan, berpuasa pada dasarnya memindahkan jadwal makan harian menjadi saat sahur dan berbuka. Sehingga tubuh perlu mengonsumsi gizi seimbang selama kedua waktu tersebut.
Baca juga: 9 Manfaat Kurma Ajwa untuk Kesehatan dan Ibu Hamil, Simak!
"Bila dilakukan dengan tepat, ibu hamil atau menyusui yang berpuasa dapat memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti menurunkan risiko diabetes gestasional, menjaga berat badan, memelihara kesehatan jantung, hingga membantu proses detoksifikasi," ujar dr Edward dalam keterangan yang diterima Indozone, Kamis (6/4/2023).
Nah, kira-kira tips puasa apa saja yang tepat untuk ibu hamil dan menyusui? Yuk simak!
Ibu hamil dan menyusui yang hendak menjalankan ibadah puasa, diwajibkan untuk tetap sahur. Hal ini berguna untuk menghasilkan energi yang cukup digunakan sepanjang hari.
Saat sahur pastikan makanan mengandung 50 persen. Pilih makanan dengan 50 persen karbohidrat, 30 persen protein dan 10 hingga 20 persen lemak.
"Makanan yang mengandung karbohidrat misalnya nasi atau gandum, sedangkan untuk makanan yang mengandung protein tinggi misalnya daging, ayam, tahu atau tempe," jelas dr Edward.
Sembelit di awal-awal berpuasa umum dialami banyak orang, tapi pada ibu hamil sembelit atau susah BAB sebaiknya diantisipasi sedini mungkin. Salah satu cara mudah antisipasi sembelit dengan konsumsi serat saat sahur dan berbuka.
Baca juga: Ibu Hamil Ingin Puasa, Perlukah Oralit Biar Kuat Seharian?
"Selain itu, usahakan selalu ada sayuran serta buah, karena berguna membantu agar BAB menjadi lancar dan tidak terjadi konstipasi (sembelit). Menu dengan kurang serat dapat mengakibatkan BAB tidak lancar sehingga berisiko menyebabkan gangguan seperti wasir," papar dr. Edward.
Saat berbuka puasa godaan terbesar dengan minuman dingin, terlebih es dengan rasa manis. Padahal dr Edward menyarankan, untuk konsumsi makanan hangat dan manis ketika berbuka.
"Agar tidak kembung akibat produksi asam lambung yang meningkat. Selain itu, hindari langsung makan makanan berat, agar sistem pencernaan tidak serta-merta dipaksa bekerja keras setelah beristirahat seharian," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: