Dr Iman menegaskan, faktor terpenting dari penularan virus malaria adalah adanya parasit plasmodium dan gigitan nyamuk anopheles.
Jika tidak ada salah satunya, maka penularan penyakit malaria tidak akan terjadi, oleh sebab itu pencegahan terhadap gigitan nyamuk penting untuk dilakukan untuk meminimalisir penularan penyakit malaria.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menduduki peringkat kedua setelah India di Asia dalam kasus penyakit malaria dengan jumlah 304.607 kasus per 2021.
Kemenkes menargetkan Indonesia bebas malaria pada 2030 dengan 347 dari 514 atau 68 persen kabupaten/kota di Indonesia sudah dinyatakan mencapai status eliminasi malaria per 2021 dan akan terus bertambah.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: