INDOZONE.ID - Vape adalah rokok elektrik yang dapat menghasilkan asap seperti rokok pada umumnya, dan banyak digunakan orang-orang.
Bahaya vape bagi kesehatan sering kali disepelekan bagi sebagian orang, karena dianggap lebih aman ketimbang rokok tembakau.
Meski tidak mengandung tembakau, vape tetap memiliki beragam zat kimia yang dapat membahayakan tubuh lho!
Pasalnya, cairan vape tetap mengandung nikotin yang diekstrak dari tembakau. Bedanya, vape terdiri dari cairan aneka rasa buah dan bahan kimia, yang pada akhirnya menggugah selera si pemakai.
Kandungan nikotin dan zat beracun lainnya bisa berdampak bagi pengguna maupun non pengguna vape, seperti perkembangan otak pada anak dan remaja, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan gangguan paru-paru.
Zat Kimia Berbahaya dalam Vape
Gambaran orang nge-vape
Penggunaan vape atau rokok elektrik memerlukan cairan yang dipanaskan. Namun, cairan tersebut juga mengandung beberapa zat kimia yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, yaitu:
1. Nikotin
Vape sama halnya dengan rokok, yang mengandung zat nikotin dan bisa menyebabkan penggunanya kecanduan.
Baca Juga: Waspada, Beredar Vape Oplosan yang Bisa Bikin Cedera Paru-paru
Mengonsumsi nikotin dalam waktu yang lama, dapat memicu kerusakan paru-paru secara permanen serta meningkatkan risiko kanker paru-paru.
2. Propilen Glikol
Propilen glikol bukan termasuk zat yang berbahaya. Bahkan, zat ini biasanya digunakan dalam beberapa jenis makanan, seperti popcorn, es krim, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, zat tersebut menghasilkan uap yang dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan, sehingga kurang baik jika dikonsumsi oleh penderita asma.
3. Perisa
Vape memiliki daya tarik tersendiri yaitu rasa manis saat dihisap. Selain itu, asap yang dihembuskan oleh vape berbau harum, berbeda dengan asap rokok yang berbau tidak sedap.
Namun, di balik rasa manis tersebut terkandung lebih 75 persen zat perisa diasetil, yang berpotensi menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Bahaya Vape bagi Kesehatan
Gambaran orang nge-vape
Kandungan beberapa zat berbahaya dalam vape dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan pada tubuh.
Berikut adalah beberapa bahaya vape bagi kesehatan yang perlu diketahui.
1. Menyebabkan Kecanduan dan Keracunan Nikotin
Kandungan nikotin dalam vape dapat membuat penggunanya menjadi kecanduan hingga mengakibatkan efek ketergantungan.
Kecanduan akan nikotin cukup sulit dihilangkan. Tubuh biasanya akan menunjukkan ciri-ciri tertentu ketika seseorang mencoba untuk berhenti dari kebiasaan tersebut, seperti rasa gelisah, pusing, dan mual.
Selain kecanduan, vape juga dapat meningkatkan risiko keracunan. Dalam kasus yang parah, keracunan nikotin membuat penderitanya mengalami kejang, depresi pernapasan, hingga kematian.
2. Menyebabkan Penyakit Jantung
Zat nikotin di dalam vape diketahui dapat mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah arteri. Ketika nikotin diserap dan memasuki aliran darah, bisa menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
Hal ini dapat mempengaruhi fungsi kerja jantung dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Menyebabkan Penyakit Paru
Kerusakan pada organ paru-paru juga menjadi salah satu bahaya vape bagi kesehatan yang perlu diperhatikan.
Selain itu, vitamin E asetat yang terdapat dalam vape juga diyakini sebagai pemicu kerusakan paru-paru atau disebut juga dengan EVALI (e-cigarette or vaping product use-associated lung injury).
Kondisi ini ditandai dengan nyeri dada, sesak napas, dan dapat berujung pada gagal napas.
Baca Juga: Jangan Abai, Nge-vape Dekat Anak Juga Bahaya!
4. Mempengaruhi Perkembangan Otak
Selanjutnya, Bahaya vape bagi kesehatan adalah dapat mempengaruhi perkembangan otak permanen bagi remaja dan dewasa muda, terutama yang berusia di bawah 25 tahun.
Karena nikotin dapat memperlambat perkembangan otak dengan mempengaruhi konsentrasi, memori, suasana hati, dan pengendalian diri.
5. Gangguan pada Bayi
Bahaya vape bagi wanita khususnya ibu hamil, adalah dapat mengganggu perkembangan janin hingga berisiko mengalami cacat lahir. Hal ini dapat terjadi pada pengguna vape aktif maupun pasif.
Karena sifatnya yang berbahaya, ibu hamil disarankan untuk menghindari pengguna vape atau rokok, supaya si kecil tidak menghirup bau dan asapnya
6. Meningkatkan Risiko Kanker
Bahaya rokok vape bagi kesehatan juga berkaitan dengan meningkatnya risiko seseorang mengalami kanker.
Risiko ini disebabkan oleh beberapa zat dalam asap maupun cairan vape, termasuk nikotin.
Oleh karena itu, Untuk menghindari sejumlah bahaya vape bagi kesehatan tersebut, akan lebih baik jika pengguna menghentikan kebiasaan menghisap rokok vape dan menghindari paparan asapnya serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators