Ada faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik. Jika ada riwayat keluarga dengan riwayat rematik, seseorang mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.
Beberapa jenis rematik, seperti rheumatoid arthritis, disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sendi dan jaringan tubuh lainnya. Ini disebut sebagai kondisi autoimun.
Paparan terhadap faktor lingkungan tertentu, seperti merokok atau paparan polusi udara, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik.
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, obesitas, atau diet yang tidak seimbang, juga dapat meningkatkan risiko terkena rematik.
Mengenali ciri-ciri tubuh yang terkena rematik adalah langkah awal yang penting untuk mengelola kondisi ini dengan efektif.
Baca Juga: Obat Rematik Alami yang Ampuh Mengatasi Nyeri Sendi dengan Cepat
Dengan mengetahui tanda-tanda dan penyebab rematik, seseorang dapat mengambil langkah-langkah pencegahan tepat untuk mengurangi gejalanya dan meningkatkan kualitas hidup.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Website Mitra Keluarga