Baca Juga: Bahayanya Minum Soda Setiap Hari, Bisa Tingkatkan Risiko Penyebab Kematian
Konsumsi berulang dari minuman ini dapat menyebabkan peningkatan toleransi, yang berarti seseorang perlu mengonsumsi lebih banyak untuk mencapai efek yang sama.
Ini dapat menyebabkan siklus ketergantungan yang sulit untuk dipecahkan.
Ilustrasi sakit jantung rematik.
Konsumsi berlebihan kafein dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan vaskular lainnya.
Kenaikan tekanan darah dan denyut jantung yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah serius seperti aritmia jantung, peningkatan risiko stroke, dan bahkan kematian mendadak.
Minuman berenergi yang mengandung tinggi gula dan bahan kimia tambahan lainnya dapat mengganggu keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan.
Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, diare, atau bahkan kerusakan pada lapisan lambung.
Baca Juga: 3 Tips Jitu Cegah Kenaikan Berat Badan saat Lebaran, Jangan Kalap!
Meskipun minuman berenergi dapat memberikan dorongan energi singkat, manfaatnya seringkali tidak sebanding dengan risiko-risiko kesehatan yang terkait.
Penting untuk mengonsumsi minuman ini dengan bijak dan harus kkamu batasi konsumsinya, terutama bagi kamu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, atau kecemasan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hello Sehat