Kategori Berita
Media Network
Senin, 29 APRIL 2024 • 11:25 WIB

Hipotensi, Kondisi Tekanan Darah yang Tidak Kalah Bahaya dengan Hipertensi

Ilustrasi hipotensi

INDOZONE.ID - Hipotensi atau darah rendah yaitu suatu kondisi di mana seseorang memiliki tekanan darah rendah kurang dari 90/60 mmHg. Jika tekanan darah terlalu rendah, dapat menyebabkan terhambatnya aliran darah ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal.

Hipotensi seringnya tidak bergejala. Namun, pada beberapa kondisi hipotensi dapat menyebabkan seseorang mengalami pusing, lemas dan letih, sakit kepala ringan, napas pendek dan nyeri dada, jantung berdebar, mual dan muntah, pandangan kabur, linglung, sampai bisa terjadi pingsan.

Hipotensi dapat menjadi tanda suatu penyakit atau kondisi yang sedang diderita. Pada beberapa kasus, hipotensi dapat mengancam nyawa sehingga perlu penanganan segera.

Baca Juga: 15 Makanan Efektif Untuk Penderita Tekanan Darah Rendah

Penyebab Hipotensi

Ilustrasi hipotensi

Beberapa penyebab terjadinya hipotensi antara lain:

  • Hipotensi ortotastik: terjadi ketika berdiri terlalu cepat dan tubuh tidak dapat mengimbangi lebih banyak aliran darah ke otak.
  • Volume darah kurang.
  • Kondisi yang mengancam nyawa: seperti aritmia, emboli paru, serangan jantung dan paru-paru yang kolaps.
  • Suhu ekstrem.

Komplikasi Darah Rendah

Ilustrasi hipotensi

Jika tidak ditangani dengan serius, maka akan terjadi komplikasi darah rendah, antara lain:

  • Penyakit Jantung
  • Stroke
  • Gagal ginjal
  • Syok

Baca Juga: 5 Obat Darah Rendah Paling Ampuh dari Bahan Alami, Efektif!

Pengobatan dan Pencegahan

Ilustrasi pencegahan dan pengobatan hipotensi

Pengobatan hipotensi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Meningkatkan volume darah, atau biasa disebut resusitasi cairan, dilakukan dengan cara memasukkan cairan ke dalam darah.
  • Membuat pembuluh darah menyempit dengan obat-obatan tertentu, sehingga pembuluh darah mengalami proses penyempitan dan dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Mengubah cara tubuh menyimpan cairan dengan obat-obatan tertentu, yang bisa membuat ginjal menyimpan garam dan cairan dalam tubuh.

Untuk pencegahan hipotensi, hal yang bisa dilakukan antara lain:

  • Membatasi konsumsi alkohol dan banyak minum air putih.
  • Ubah pola makan: lebih baik sering mengonsumsi makanan dalam pola kecil daripada mengonsumsi makanan dalam pola besar dengan frekuensi lebih jarang.
  • Tidak berdiri terlalu lama, utamanya pada penderita hipotensi ortostatik.
  • Waspadai efek obat-obatan.

 


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemenkes

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Hipotensi, Kondisi Tekanan Darah yang Tidak Kalah Bahaya dengan Hipertensi

Link berhasil disalin!