Flu Spanyol (stateimpact.npr.org)
INDOZONE.ID - Pada awal abad ke-20, dunia diguncang oleh sebuah wabah yang tidak terduga, yang dikenal sebagai flu Spanyol.
Tidak seperti flu biasa, wabah ini membawa kematian massal di seluruh dunia dan meninggalkan bekas yang dalam dalam sejarah kesehatan global.
Berikut beberapa detailnya.
Flu Spanyol (digital.uni-passau.de)
Pada tahun 1918, ketika Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia I, wilayah tersebut mengalami wabah flu Spanyol.
Wabah ini tidak hanya menewaskan ratusan ribu orang Amerika, tetapi juga melumpuhkan aktivitas berbagai lapisan masyarakat, mempengaruhi kehidupan sehari-hari dari prajurit di garis depan, hingga penduduk perkotaan yang padat.
Meskipun namanya flu Spanyol, para peneliti percaya bahwa flu Spanyol kemungkinan besar berasal dari Amerika Serikat.
Salah satu kasus pertama yang tercatat adalah pada 11 Maret 1918, di Fort Riley, Kansas.
Kepadatan penduduk dan kondisi yang tidak higienis, menciptakan tanah yang subur untuk virus tersebut.
Dalam waktu satu minggu, 522 pria telah masuk rumah sakit karena menderita influenza berat yang sama.
Baca Juga: Gruinard, Pulau di Skotlandia yang Dikarantina 48 Tahun Gara-gara Wabah Anthrax
Tak lama setelah itu, para tentara melaporkan wabah serupa di Virginia, South Carolina, Georgia, Florida, Alabama, dan California.
Kapal-kapal angkatan laut yang bersandar di pelabuhan Pantai Timur, juga melaporkan wabah influenza berat dan pneumonia di antara awak mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Paho.org