Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana otak mempengaruhi perkembangan tulang belakang. Namun, temuan ini dapat mengubah cara AIS ditangani di masa depan. Saat ini, fisioterapi skoliosis dapat dilakukan untuk kasus ringan, sementara kasus sedang memerlukan penggunaan korset untuk mencegah memburuknya kondisi. Pada kasus yang parah, dilakukan operasi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyebab skoliosis pada anak-anak lebih berkaitan dengan faktor neurologis atau otak daripada postur tubuh atau beban berat yang mereka bawa. Temuan penelitian ini membuka peluang baru untuk metode pengobatan yang lebih efektif dan pencegahan yang lebih baik di masa depan.
Orang tua dapat lebih memahami bahwa tindakan pencegahan seperti penggunaan tas punggung yang merata dan postur tubuh yang baik tidak terlalu berpengaruh dari yang mereka kira sebelumnya dalam mencegah skoliosis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com