Kategori Berita
Media Network
Selasa, 25 JUNI 2024 • 11:13 WIB

Mengenal Malaria, Penyakit Menular Dari Nyamuk Selain DBD Yang Tidak Kalah Berbahaya

Faktor Risiko

Orang-orang yang bertempat tinggal di negara tropis dan subtropis lebih berisiko terkena malaria.

Beberapa wilayah yang termasuk di negara tropis dan subtropis antara lain Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, Rep. Dominika, Haiti dan negara-negara Karibia, Eropa Timur, Asia Selatan dan Tenggara, dan Negara-Negara Oceania. Anak kecil, orang tua, dan wanita hamil berisiko lebih tinggi terkena malaria.

Gejala Malaria

  • Demam tinggi
  • Menggigil
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Nyeri kepala
  • Nyeri otot
  • Banyak berkeringat
  • Nyeri perut
  • Sesak nafas
  • Jantung berdebar-debar
  • Tidak nafsu makan
  • Nyeri perut

Baca Juga: Perbedaan Gejala Antara Corona Dengan Malaria

Pengobatan

1. Pil Kina

Pil kina atau klorokuin fosfat adalah obat untuk membunuh infeksi parasit. Namun, di banyak wilayah, parasite sudah resisten dengan obat ini, sehingga dinilai sudah tidak efektif

2. Terapi ACT

Kemenkes dan WHO merekomendasikan Artenimisin-based Combination Therapy (ACT) sebagai pengobatan malaria. Terapi ini memadukan beberapa obat untuk melawan parasit malaria dengan cara yang berbeda.

Pencegahan

  • Pasang kelambu
  • Oleskan obat nyamuk ke kulit dan pakaian
  • Kenakan celana panjang dan kemeja lengan panjang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Ayosehat.kemkes.go.id

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Malaria, Penyakit Menular Dari Nyamuk Selain DBD Yang Tidak Kalah Berbahaya

Link berhasil disalin!