Perbedaannya bisa terlihat melalui pemeriksaan foto rontgen dada untuk penanganan yang tepat.
Vaksinasi pneumokokus tidak menyebabkan pneumonia. Vaksin seperti pneumokokus dan flu membantu mencegah infeksi dan tidak menyebabkan pneumonia, flu, atau penyakit lainnya.
Vaksin pneumonia pneumokokus tidak mengandung bakteri hidup, sehingga aman digunakan.
Pernah mengalami pneumonia tidak membuat seseorang kebal terhadap infeksi selanjutnya.
Beberapa orang rentan terhadap pneumonia berulang, terutama jika mereka memiliki kondisi kesehatan yang melemah atau sistem kekebalan tubuh yang rentan.
Pneumonia bisa terjadi kapan saja. Meskipun lebih umum terjadi di musim dingin, pneumonia bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun.
Upaya pencegahan seperti vaksinasi dan menjaga kebersihan tetap penting sepanjang tahun.
Pengobatan tergantung pada penyebab dan gejala pneumonia. Antibiotik efektif melawan pneumonia bakteri, tetapi tidak berpengaruh pada pneumonia virus.
Penting untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan penyebab pneumonia yang dialami.
Proses pemulihan pneumonia bisa memakan waktu. Meskipun banyak orang dapat pulih dengan perawatan yang tepat, pemulihan dari pneumonia bisa membutuhkan waktu untuk memulihkan kekuatan dan fungsi paru-paru secara maksimal.
Ada langkah-langkah untuk mengurangi risiko pneumonia. Salah satu cara paling efektif adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Menjaga kondisi kesehatan seperti diabetes, COPD, atau asma juga dapat mengurangi risiko terjangkit penyakit pneumonia.
Selain itu, praktik kebersihan yang baik, gaya hidup sehat, menghindari merokok, cukup tidur, dan menjauhi orang yang sakit juga dapat membantu mengurangi risiko pneumonia.
Demikian beberapa penjelasan mengenai 10 mitos dan fakta yang sering beredar, salah satunya pneumonia adalah penyakit yang sama dengan bronkitis.
Pneumonia adalah infeksi serius yang bisa mempengaruhi siapapun, bukan hanya orang tua.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bannerhealth.com