INDOZONE.ID - Halitosis atau bau mulut adalah kondisi medis yang ditandai dengan bau tidak sedap yang berasal dari mulut.
Ini adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi siapa saja dan dapat mempengaruhi kepercayaan diri serta kualitas hidup seseorang.
Bau mulut dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius atau kebiasaan perawatan mulut yang tidak memadai.
Berikut beberapa penyebab halitosis atau bau mulut:
Penyebab paling umum dari halitosis adalah kebiasaan perawatan mulut yang tidak memadai. Penumpukan plak, sisa makanan, dan bakteri di gigi dan lidah dapat menyebabkan bau tidak sedap.
Infeksi dan peradangan pada gusi, seperti gingivitis atau periodontitis, dapat menyebabkan bau mulut. Bakteri yang berkembang dalam kantong gusi dapat menghasilkan bau yang tidak menyenangkan.
Gigi berlubang dan kerusakan gigi lainnya menyediakan lingkungan bagi bakteri untuk tumbuh dan menghasilkan senyawa bau.
Air liur membantu membersihkan mulut dari partikel makanan dan bakteri. Kekeringan mulut, yang bisa disebabkan oleh dehidrasi atau obat-obatan dapat menyebabkan bau mulut.
Makanan seperti bawang putih dan bawang merah, serta minuman beralkohol atau berkafein, dapat meninggalkan bau yang menempel di mulut dan sulit dihilangkan.
Beberapa kondisi medis, termasuk infeksi tenggorokan, sinusitis, diabetes, dan gangguan pencernaan, dapat mempengaruhi bau mulut. Dalam kasus tertentu, bau mulut bisa menjadi tanda penyakit sistemik yang lebih serius.
Baca Juga: Bikin Enggak Pede, Ini Tips Jitu Cegah Bau Mulut saat Puasa
Gejala utama halitosis adalah bau mulut yang tidak sedap. Namun, beberapa tanda tambahan mungkin mencakup seperti berikut:
Untuk mengatasi halitosis, penting untuk memahami penyebabnya. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk diagnosis dan pengobatan:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/@farhanzubedi