"Jika kamu sering mencabut uban, maka rambut akan mengalami trauma berulang dan bisa menyebabkan infeksi, bekas luka, dan bahkan kebotakan,” sambungnya.
Pada akhirnya, sering mencabut uban membuat rambut kamu tampak lebih tipis dan mudah rontok.
Jika kamu merasa sering mencabut uban, tetaplah berhati-hati. Alasan orang mencabut uban karena mengganggu penampilan dan merasa tidak percaya diri karena sebagian rambutnya sudah menjadi uban.
Folikel yang menghasilkan lebih sedikit melanin juga cenderung menghasilkan lebih sedikit sebum, sehingga uban memiliki tekstur yang berbeda dari rambut berpigmen. Uban yang sering dicabut menjadi tumbuh kembali akan lebih kasar, lebih tebal, serta lebih mencolok dari sebelumnya, kata Gillen.
Ilustrasi wanita melihat rambutnya mulai alami kebotakan
Pada akhirnya, penting untuk memahami bahwa uban adalah bagian alami dari proses penuaan dan mencabutnya tidak hanya sia-sia tetapi juga berisiko merusak rambut. Mitos tentang uban yang bertambah banyak karena dicabut tidak memiliki dasar ilmiah, namun dampak negatif mencabut uban, seperti kerusakan folikel, infeksi, dan kebotakan, adalah fakta.
Alih-alih mencabut uban, ada baiknya kita menerima perubahan ini sebagai bagian dari perjalanan hidup dan mempertimbangkan cara-cara perawatan rambut yang lebih sehat. Dengan cara yang tepat, kita dapat merawat rambut dengan baik dan menjaga kesehatan rambut jangka panjang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Realsimple