BACA JUGA: Kaya Protein dan Probiotik, Frozen Yoghurt Bisa Jadi Pilihan Dessert Sehat Kata Ahli
Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko hipertensi. Bahkan, penurunan berat badan yang sedikit saja sudah dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Studi menunjukkan bahwa setiap kilogram berat badan yang hilang dapat mengurangi tekanan darah sekitar 1 mm Hg.
Fokus pada pengurangan lemak perut juga penting karena lemak di area ini memiliki kaitan erat dengan risiko hipertensi.
BACA JUGA: Cara Turunkan Berat Badan dengan Makanan Rendah Kalori yang Kaya Nutrisi
Aktivitas fisik secara rutin sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sebesar 5 hingga 8 mm Hg.
Olahraga aerobik seperti berjalan, jogging, bersepeda, berenang, dan menari sangat dianjurkan.
Latihan interval intensitas tinggi dan latihan kekuatan juga dapat membantu.
Diskusikan dengan profesional kesehatan untuk menentukan program latihan yang sesuai.
Diet yang kaya akan biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak dapat membantu menurunkan tekanan darah hingga 11 mm Hg.
Contoh pola makan yang baik adalah diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dan diet Mediterania.
Konsumsi kalium yang cukup juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi efek sodium.
Membatasi konsumsi alkohol dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayoclinic.org, Webmd.com