Cara mengatasi trauma akibat KDRT. (FREEPIK/kamranaydinov)
INDOZONE.ID - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi pusat perhatian publik setelah selebgram Cut Intan Nabila membuka masalah pribadinya di media sosial.
Melalui akun Instagram pribadinya, Cut Intan Nabila mengungkapkan bahwa selama lima tahun pernikahan, dia menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh suaminya, Armor Toreador.
Kekerasan tidak hanya dialami oleh Cut Intan Nabila, tetapi juga oleh anak mereka yang baru lahir pada Juli 2024. Dalam rekaman CCTV yang dibagikan, terlihat bagaimana suaminya berulang kali melakukan tindakan kekerasan terhadap Cut Intan dan bayi mereka.
Baca Juga: Pentingnya Vaksinasi Anak Perempuan Sedini Mungkin: Kurangi Risiko Kanker Leher Rahim!
Meski Cut Intan Nabila telah berulang kali memaafkan suaminya, kekerasan dan perselingkuhan terus berlanjut, yang akhirnya membuatnya memilih untuk mengungkapkan kebenaran.
Kasus ini menyoroti pentingnya mengenali ciri-ciri KDRT dan tidak ragu mencari bantuan. Semakin lama seseorang berada dalam hubungan yang penuh kekerasan, semakin besar dampak negatifnya terhadap kesehatan fisik dan mental.
Ilustrasi KDRT. (Freepik/KamranAydinov)
Belajar dari kasus Cut Intan Nabila, penting untuk memahami pola KDRT, sebagaimana diuraikan oleh Mayoclinic, Rabu (14/08/2024).
Hubungan yang penuh kekerasan sering ditandai dengan ketidakseimbangan kekuasaan, di mana pelaku menggunakan intimidasi dan kekerasan untuk mengontrol korban. Ciri-Ciri KDRT meliputi:
Jika kamu berada dalam situasi yang penuh kekerasan, kamu mungkin akan mengenali pola berikut:
Semakin lama kamu bertahan dalam hubungan yang penuh kekerasan, semakin besar dampak fisik dan emosional yang kamu alami. Kamu mungkin merasa terisolasi, takut, atau bahkan merasa bersalah atas kekerasan yang dialami.
Dukungan dari saudara, kerabat, atau Lembaga yang berkompeten memiliki peran krusial dalam mendukung korban untuk keluar dari siklus kekerasan dan memulai kehidupan yang lebih aman.
Baca Juga: 8 Khasiat Daun Bidara untuk Kesehatan Tubuh
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayoclinic