Jika telur sering disajikan dengan makanan tinggi kalori seperti sosis berlemak, kentang goreng, atau pancake manis, maka sarapan anda dapat berpotensi pada penambahan berat badan.
Untuk menjaga kesehatan dan berat badan ideal, anda dapat menambahkan sayuran seperti bayam, paprika, atau tomat bersama hidangan telur anda.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari tujuh butir telur per minggu dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Meskipun begitu, ada penelitian lain yang menyatakan bahwa telur dapat membantu mengontrol gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Cara anda memasak telur dapat mempengaruhi nilai gizinya.
Misalnya, menggoreng telur dengan mentega atau menyajikannya dengan daging olahan tinggi lemak seperti bacon dapat menambah asupan lemak jenuh, natrium, dan kalori yang berlebihan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Demikian beberapa penjelasan mengenai lima bahaya terlalu banyak makan telur, salah satunya diabetes.
Telur memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.
Bagi mereka yang memiliki risiko penyakit jantung atau diabetes, konsultasikan dengan dokter mengenai batas aman konsumsi telur.
Dengan memperhatikan cara penyajian dan jumlah yang dikonsumsi, anda dapat menikmati telur tanpa khawatir akan dampak negatifnya terhadap kesehatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eatthis.com