INDOZONE.ID - Dalam budaya modern, kita sering mendengar pembagian pola makan menjadi tiga kali merupakan kunci kesehatan yang optimal.
Namun, pandangan ini mulai berubah dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli kini menyarankan, makan dengan porsi lebih kecil dan sering mungkin lebih baik untuk mencegah penyakit kronis hingga menurunkan berat badan.
Ilustrasi makan malam. (Freepik/odua)
Melansir dari Medical News Today, Selasa (27/8/2024), para pendukung pola makan ini mengatakan, bahwa makan dalam porsi kecil dan sering dapat meningkatkan rasa kenyang, metabolisme, dan komposisi tubuh.
Selain itu, dapat mencegah penurunan energi, menjaga gula darah stabil, dan mencegah makan berlebihan.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Stroberi? Ini Penjelasannya
Studi awal menunjukkan, bahwa peningkatan frekuensi makan dapat meningkatkan kadar lemak darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebuah studi pada 2019 menemukan, bahwa mengkonsumsi lebih dari empat kali makan dalam sehari dapat meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan trigliserida puasa secara lebih efektif.
Namun, penelitian juga menunjukkan, bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kolesterol total atau kolesterol LDL antara pola makan yang lebih sering dan lebih besar.
Oleh karena itu, penting untuk diingat, bahwa ini adalah studi observasional yang hanya dapat membuktikan hubungan, bukan sebab-akibat.
Baca Juga: Apakah Aman Makan Buah Manggis saat Hamil? Ini Penjelasannya
Terdapat juga penelitian yang menunjukkan, bahwa makan dalam porsi kecil dan sering, tidak berkontribusi pada peningkatan metabolisme.
Namun, ada bukti menunjukkan, bahwa orang yang makan lebih sering cenderung memiliki kualitas diet lebih baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medical News Today