INDOZONE.ID - Dalam tren diet yang semakin mengutamakan pengurangan gula, memahami kandungan gula dalam makanan yang dikonsumsi menjadi semakin penting.
Meskipun banyak produk diklaim "sehat" atau "tanpa gula tambahan," sebenarnya gula bisa masuk ke dalam proses diet dalam bentuk yang tidak terduga.
Untuk menghindari jebakan ini, memahami cara membaca label nutrisi dan mengetahui nama lain gula menjadi keterampilan yang sangat penting.
Sebelum membaca label nutrisi, hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah membaca komposisi makanan. Penting untuk memahami cara informasi komposisi disusun.
Baca Juga: Gak Cuma Gula, 6 Makanan dan Minuman Ini Bisa Sebabkan Gula Darah Naik
Biasanya, bahan-bahan pada label dicantumkan dalam urutan menurun berdasarkan kuantitasnya, artinya bahan yang paling banyak terdapat dalam produk akan tercantum pada urutan pertama.
Misalnya, jika gula adalah bahan pertama yang tercantum, maka gula adalah komponen utama dalam produk tersebut.
Mengapa Makanan dan Minuman Manis Berbahaya bagi Tubuh? Ini 8 Alasannya (freepik.com)
Ukuran sajian menunjukkan takaran dalam satu kali penyajian atau porsi makan. Informasi nutrisi tercantum pada label berdasarkan ukuran sajian ini.
Penting untuk memperhatikan jumlah gula yang ada dalam setiap porsi. Serving per Container, menunjukkan berapa banyak porsi dalam satu kemasan, yang membantu untuk mengontrol total asupan gula.
Baca Juga: Mengapa Stevia Bagus untuk Gantikan Gula? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Kalori yang tercantum adalah untuk satu porsi makanan. Selain itu, kalori dari lemak menunjukkan seberapa banyak kalori dari lemak dalam satu porsi.
Saat mengikuti diet penting untuk memperhatikan jumlah kalori dari gula, karena produk dengan banyak gula sering kali tinggi kalori dan lemak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenkes RI