Ilustrasi - Monkeypox atau cacar monyet. (ANTARA/HO-Sutterstock)
Oleh sebab itu, bagi ibu hamil, mpox juga memiliki risiko penularan virus ke janin yang dikandungnya.
Baca Juga: Heboh Suspek Cacar Monyet di Jateng, Yuk Kenali Kelompok Rentan Terinfeksi Monkeypox
Sejak pertama kali ditemukan, Monkeypox telah menjadi perhatian serius, terutama di Afrika. Akan tetapi, dua tahun lalu, WHO menyatakan penyakit ini sebagai darurat global setelah virus mulai menyebar ke seluruh dunia, khususnya di kalangan pria homoseksual.
Meskipun wabah ini sebelumnya dikendalikan dengan perubahan perilaku, praktik seks yang lebih aman, dan vaksinasi, situasi di Kongo menjadi yang terburuk dalam sejarah.
Dilansir Reuters, hingga Januari 2023, dilaporkan lebih dari 27.000 kasus dan lebih 1.100 kematian yang mayoritas di antaranya adalah anak-anak. Kini, dua varian virus sedang menyebar di Kongo dan negara-negara sekitarnya.
Monkeypox merupakan masalah kesehatan yang serius karena telah menyebabkan kematian, terutama di kalangan orang-orang paling rentan.
Baca Juga: Virus Cacar Monyet Ditemukan di Air Mani, Benarkah Monkeypox Ditularkan Lewat Seksual?
Namun, jika dibandingkan dengan COVID-19, Monkeypox tidak semudah itu menular. Hingga saat ini, belum ada bukti virus ini bisa menyebar melalui udara, seperti virus Corona.
Para ahli juga menyatakan, bahwa kita sudah memiliki berbagai cara untuk mencegah penyebaran virus ini dan melindungi mereka yang berisiko.
Tantangan terbesar sekarang adalah memastikan upaya-upaya ini dapat menjangkau mereka yang paling membutuhkan, terutama di Kongo dan negara-negara sekitarnya.
Meski Monkeypox perlu diwaspadai, dengan penanganan tepat dan informasi akurat, kita bisa bersama-sama mencegah penyebarannya. Tetap waspada, jaga kesehatan, dan terus ikuti perkembangan informasi terbaru mengenai penyakit ini, ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters, Nytimes, WHO