Ilustrasi nasi saat diet. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Nasi putih menjadi momok yang cukup mengerikan bagi penderita diabetes. Sebab, nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga efeknya dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah bagi penderita diabetes.
Namun, tidak semua orang mampu mengganti nasi putih dengan jenis nasi lainnya, baik dari segi harga yang kurang terjangkau atau kurang menyukai tekstur dari nasi merah, dan alasan lainnya.
1. Tetapkan Porsi Nasi Putih yang Tepat
Porsi nasi dalam sekali makan disesuaikan dengan kebutuhan energi penderita diabetes dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu pada ahli gizi.
Secara umum, penderita diabetes dianjurkan mengonsumsi 100-140 gram nasi putih per sekali makan (sekitar 1,5-2 centong nasi atau 5-7 sendok makan).
Baca Juga: Benarkah Diabetes Dapat Mempercepat Penuaan Otak? Ini Penjelasannya
2. Terapkan Piring Makan T
Kementerian Kesehatan menyarankan untuk menggunakan konsep piring makan bentuk T. Piring makan model T memodifikasi porsi makan yang lebih banyak sayuran ketimbang karbohidrat, protein, dan lemak.
Setelah menetapkan porsi nasi, selanjutnya jumlah makanan sumber protein (ayam, ikan, tahu, tempe) disamakan dengan porsi nasi. Sementara itu, porsi sayuran dua kali lipat dari porsi nasi dalam sekali makan.
Adapun untuk buah juga menyesuaikan dengan porsi nasi dan memilih jenis buah yang tinggi serat dan indeks glikemik rendah.
Pemberian sayur yang lebih banyak dan buah tinggi serat, dapat menurunkan penyerapan glukosa dan lemak pada makanan. Alhasil, tidak terlalu menyebabkan lonjakan pada kadar gula darah.
Baca Juga: 7 Mitos dan Fakta Tentang Nasi, Benarkah Menjadi Penyebab Naiknya Gula Darah?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenkes