Ilustrasi teknologi wearable untuk pelacakan kesehatan dan kesejahteraan
INDOZONE.ID - Teknologi wearable telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya dalam pelacakan kesehatan dan kesejahteraan.
Perangkat terbaru kini menawarkan fitur yang lebih canggih dan bermanfaat, mengubah cara kita memantau kesehatan sehari-hari.
Salah satu inovasi utama adalah penggunaan sensor untuk pemantauan kesehatan jantung yang lebih akurat.
Banyak perangkat wearable terbaru dilengkapi dengan teknologi elektrokardiogram (EKG), yang memungkinkan pengguna memantau detak jantung secara real-time dan mendeteksi potensi gangguan jantung.
Ini adalah langkah besar dalam pencegahan penyakit jantung dan pengelolaan kesehatan secara proaktif.
Baca Juga: Teknologi Radio Nuklir Teranostik Hadir di Indonesia, Deteksi Kanker Jadi Lebih Optimal
Kemajuan signifikan juga terlihat dalam teknologi pelacakan tidur. Perangkat wearable terbaru mampu memberikan analisis tidur yang mendalam, termasuk kualitas tidur, pola tidur, dan deteksi gangguan seperti apnea tidur.
Data ini membantu pengguna membuat perubahan gaya hidup yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas tidur mereka.
Selain itu, fitur pelacakan kesehatan mental semakin populer. Beberapa perangkat wearable kini dapat memantau tingkat stres dan suasana hati, membantu pengguna memahami dampak faktor-faktor psikologis dan lingkungan terhadap kesejahteraan mereka.
Dengan data ini, perangkat seringkali menawarkan saran dan latihan untuk mengelola stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Baca Juga: Manfaat Teknologi 3D Printing dalam Industri Kesehatan: Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien!
Integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam perangkat wearable juga semakin canggih. AI menganalisis data kesehatan yang dikumpulkan untuk memberikan wawasan dan rekomendasi yang dipersonalisasi.
Ini memungkinkan perangkat untuk menawarkan saran yang lebih spesifik berdasarkan data kesehatan individu, membuat manajemen kesehatan menjadi lebih terarah dan efektif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TechCrunch