- Ambil langkah ke samping dengan satu kaki, lalu ikuti dengan kaki lainnya sambil tetap menjaga pita dalam keadaan kencang.
- Ulangi gerakan ini ke kedua arah, sambil menjaga posisi tubuh stabil.
Olahraga ini membantu meningkatkan ketahanan otot-otot di sekitar lutut.
- Berdirilah dengan punggung menempel pada dinding, lalu geser tubuh ke bawah hingga paha sejajar dengan lantai, dan tahan posisi tersebut selama 30 detik atau lebih.
Ilustras lari dengan lutut lemah. (freepik.com)
Meskipun banyak yang percaya bahwa berlari buruk untuk lutut, hal ini tidak sepenuhnya benar. Berlari dengan lutut yang lemah memang bisa berisiko, terutama jika dilakukan tanpa persiapan yang tepat.
Menurut Dr. Akhilesh Yadav, seorang ahli bedah ortopedi, risiko cedera pada lutut memang meningkat saat anda memiliki lutut yang lemah. Namun, dengan pendekatan yang hati-hati, berlari tetap memungkinkan dilakukan.
Demikian beberapa penjelasan mengenai berlari dengan kondisi lutut lemah. Berlari dengan lutut lemah memang berisiko, tetapi bukan berarti anda harus menghentikan aktivitas ini sepenuhnya.
Dengan olahraga yang tepat dan persiapan yang memadai, anda bisa memperkuat lutut dan tetap berlari tanpa khawatir cedera.
Lakukan konsultasi dengan dokter atau ahli fisioterapi sebelum memulai rutinitas olahraga, terutama jika anda sudah mengalami nyeri pada lutut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com