Selain gejala umum, ada pula gejala tambahan paru-paru basah yang muncul sesuai usia penderitanya, yaitu sebagai berikut.
Pada bayi, gejala batuk mungkin tidak terlalu jelas. Gejala yang dapat muncul biasanya adalah bayi menjadi rewel dan sulit makan atau minum.
Pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun, napas bisa menjadi cepat dan berbunyi (mengi).
Pada orang dewasa, gejala tambahannya bisa berupa linglung, mengantuk, bahkan koma.
Untuk mencegah paru-paru basah, kamu dapat melakukan beberapa hal berikut.
Pengobatan paru-paru basah tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik.
Baca Juga: Simak! Penyebab Penyakit Paru-paru Basah dan Cara Pencegahannya!
Sedangkan jika disebabkan oleh virus, pengobatan umumnya bersifat suportif, yaitu dengan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala.
Segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalami gejala-gejala paru-paru basah seperti yang disebutkan di atas.
Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
Paru-paru basah adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mengikuti anjuran dokter, kamu dapat melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini.
Ingatlah, paru-paru yang sehat adalah kunci untuk hidup yang berkualitas.
Pengobatan paru-paru basah disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebabnya. Misalnya jika paru-paru basah disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.
Untuk paru-paru basah yang sangat berat hingga menyebabkan gagal nafas, penanganannya membutuhkan alat bantu napas dan perawatan intensif di ICU.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Alodokter