Ilustrasi sayur-sayuran. (Pinterest/Sarli Murat)
Bayam sering dianggap sebagai sayuran sehat, namun sayuran ini juga mengandung purin dalam jumlah sedang.
Konsumsi bayam secara berlebihan dapat memicu lonjakan asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi bayam, terutama bagi penderita asam urat.
Ilustrasi Kembang Kol. (Pinterest/nouunalee)
Kembang kol merupakan sayuran padat nutrisi yang mengandung vitamin C dan folat. Namun, bagi penderita asam urat, konsumsi kembang kol juga harus dibatasi.
Disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 85 gram dan tidak terlalu sering. Sebagai alternatif yang lebih aman, brokoli bisa menjadi pilihan karena mengandung purin yang lebih rendah.
Ilustrasi Kacang Polong. (Pinterest/Elizeusz Jusiak)
Kacang polong sering ditemukan dalam masakan tumis. Meskipun renyah dan lezat, kacang polong mengandung purin yang cukup tinggi.
Baca Juga: Diet Asam Urat, Pahami Makanan yang Aman dan Harus Dihindari
Batasan aman konsumsi kacang polong adalah 85 gram per hari dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.
Untuk menjaga kadar asam urat tetap aman, penderita bisa menggantinya dengan sayuran rendah purin seperti wortel, zucchini, atau seledri.
Dengan membatasi konsumsi sayuran yang mengandung purin tinggi, penderita asam urat dapat mengontrol gejala dan mencegah kambuhnya penyakit.
Selain itu, penting untuk mengimbangi dengan pola makan yang sehat dan beragam, serta berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter mengenai makanan yang tepat bagi penderita asam urat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/KONTAN TV