Kapan Waktu Ganti Handuk agar Tidak Jadi Sarang Bakteri, Begini Penjelasannya

Ilustrasi tumpukan handuk dan seberapa sering harus mencuci handuk. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Handuk adalah salah satu peralatan penting untuk mengeringkan tubuh setelah mandi. Namun, jika digunakan berulang kali tanpa dicuci, handuk bisa menjadi lembab dan menjadi tempat berkembangnya kuman dan bakteri.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mencuci handuk secara rutin. Meskipun setelah mandi tubuh terasa bersih, kemungkinan adanya kuman yang menempel di handuk tetap ada.

Faktanya, jumlah bakteri pada handuk dapat meningkat setiap harinya.

Apalagi jika handuk dibiarkan di dalam kamar mandi yang lembab dan jarang terkena sinar matahari, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit, seperti menyebabkan infeksi kulit, jerawat, hingga pertumbuhan jamur pada kulit dan area sensitif.

Baca Juga: 5 Pengobatan Alternatif Diabetes yang Bisa Kamu Coba

Kapan harus mencuci handuk? Deanna Wu, seorang konsultan dan ahli pengembangan produk, merekomendasikan untuk mengganti handuk setidaknya seminggu sekali.

Jika lebih dari itu, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat di dalam serat handuk.

"Kami menyarankan untuk mencuci handuk mandi setidaknya sekali dalam seminggu," ujar Deanna Wu dalam kutipan dari Southern Living.

Namun, frekuensi mencuci handuk juga bergantung pada jenis bahan handuk. Jika handuk digunakan lebih sering, disarankan untuk mencucinya setelah dua atau tiga kali penggunaan.

Namun, jika handuk dijemur di bawah sinar matahari langsung, kamu bisa mencucinya setiap seminggu sekali.

Deanna Wu juga menyarankan penggunaan rak penjemur handuk yang lebar agar handuk cepat kering dan tidak mudah berjamur.

Jika handuk mulai berbau tidak sedap, itu adalah tanda bahwa handuk sudah kotor dan perlu segera dicuci serta diganti dengan yang baru.

Selain itu, menjemur handuk segera setelah digunakan di bawah sinar matahari sangat dianjurkan.