Ilustrasi wanita yang kehilangan kepadatan tulang akibat menopause. (freepik.com)
Gejala lain dari menopause yang mungkin menyertai osteoporosis meliputi:
- Perubahan siklus menstruasi
- Sakit kepala
- Berkeringat di malam hari
- Sendi kaku
- Perubahan suasana hati
- Kecemasan
- Jantung berdebar-debar
- Penurunan hasrat seksual
Baca Juga: 8 Tips Menjaga Kesehatan Tulang, Penting Berjemur di Pagi Hari hingga Kontrol Konsumsi Kafein
Ilustrasi makanan yang mengandung vitamin D. (freepik.com)
Kalsium merupakan nutrisi kunci dalam menjaga kekuatan tulang. Wanita menopause disarankan mengonsumsi setidaknya 1.200 mg kalsium setiap hari.
Sumber terbaik kalsium meliputi produk susu seperti susu, yoghurt, dan keju. Untuk yang tidak bisa mengonsumsi produk susu, sayuran hijau seperti brokoli dan kale, serta kacang almond juga bisa menjadi alternatif.
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik.
Selain paparan sinar matahari, makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel), kuning telur, dan makanan yang diperkaya dengan vitamin D seperti sereal, dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin ini.
Magnesium penting untuk mempertahankan kepadatan tulang dan mendukung penyerapan kalsium.
Anda bisa mendapatkan magnesium dari kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, serta biji labu dan bunga matahari.
Protein juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang. Konsumsi protein yang cukup dapat membantu mempertahankan massa otot, yang mendukung kekuatan tulang.
Sumber protein yang baik termasuk daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk olahan susu.
Vitamin K sangat penting dalam proses pembentukan tulang dan pencegahan keropos tulang.
Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan kubis Brussel adalah sumber utama vitamin K yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com