Selain menghindari minuman berkafein, hindari juga konsumsi minuman beralkohol. Biar pun alkohol dapat membuat seseorang jadi mengantuk, efek mengonsumsi alkohol dapat menganggu kualitas tidur menjadi kurang maksimal.
Jika ingin mencari sesuatu yang dapat dinikmati di malam hari, kalian dapat menggantinya dengan mengonsumsi teh herbal bebas kafein seperti teh charmomile.
Ilustrasi cara mengurangi kebiasaan begadang.
Menggunakan gadget sebelum tidur dapat membuat seseorang jadi cenderung tidur lebih telat.
Hal ini dikarenakan cahaya yang berasal dari perangkat elektronik seperti ponsel, komputer, laptop, dan televisi dapat menghambat produksi melatonin (hormon yang mengatur pola tidur), sehingga membuat kita jadi lebih sulit untuk tidur.
Mulai biasakan untuk berhenti menggunakan perangkat elektronik setidaknya 30 menit sebelum target waktu tidur yang ditetapkan.
Sebagai gantinya, kalian dapat melakukan waktu santai dengan membaca buku dengan topik yang ringan, mendengarkan lagu, atau membiasakan diri dengan rutinitas sebelum tidur seperti melakukan perawatan kulit di malam hari.
Ilustrasi olahraga untuk pencegahan diabetes
Berolahraga secara teratur dapat memperbaiki sekaligus meningkatkan kualitas tidur secara maksimal.
Penting juga untuk mengelola waktu berolahraga dengan baik. Setidaknya lakukan aktivitas olahraga minimal 30 menit setiap harinya dan hindari berolahraga berat di malam hari yang terlalu dekat dengan waktu tidur yang sudah ditetapkan.
Karena melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat di malam hari dapat membuat adrenalin dari tubuh kita meningkat yang menyebabkan lebih sulit tidur.
Ilustrasi meditasi untuk meningkatkan kualitas tidur. (freepik.com)
Salah satu penyebab utama begadang adalah stress. Untuk itu perlu ditemukan cara bagaimana mengelola stress dengan baik, seperti melakukan meditasi, yoga, atau melakukan teknik relaksasi lainnya.
Baca Juga: Tak Hanya Perburuk Kesehatan, Ini 5 Efek Samping Jika Terbiasa Begadang
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline